Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat punya kuliner unik berbahan sarang lebah. Namanya pepes sarang lebah yang dimakan bersama gogos. Seperti apa ya rasanya?
Menu pepes sarang lebah dan gogos umumnya dibuat para pemanjat sarang lebah usai mengambil madu. Seperti yang dilakukan sejumlah warga di area Padepokan Kakao Merdeka, Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar (8/8/21).
detikcom melihat langsung proses pembuatan kuliner unik ini. Caranya cukup mudah. Pertama, sarang lebah yang telah diambil madunya, dipotong berbentuk persegi. Selanjutnya potongan sarang lebah dibungkus menggunakan daun pisang dan dipanggang di atas tungku dengan api sedang.
![]() |
Setelah daun pisang berubah warna menjadi kecokelatan, pepes sarang lebah bisa diangkat. Hal ini menandakan pepes sudah matang.
Supaya lebih nikmat, pepes sarang lebah terlebih dahulu diberi bumbu pelengkap. Racikannya terdiri dari cabai rawit yang telah dihaluskan dan perasan air jeruk nipis. Kedua bumbu ini diaduk bersama sarang lebah hingga rata
Setelah selesai, pepes sarang lebah ini dimakan bersama gogos. Gogos merupakan salah satu makanan khas di daerah Polewali Mandar. Berupa olahan beras ketan yang dibungkus menggunakan daun pisang, lalu dipanggang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Salah satu warga, Syukur mengatakan sudah sering menikmati hidangan pepes sarang lebah. Selain enak, ia mengakui kuliner unik ini memiliki banyak manfaat.
"Ada khasiatnya, badan segar kalau sudah makan ini, unsur kekuatan juga, stamina juga, " ujar Syukur kepada detikcom.
![]() |
Ia mengungkapkan, perpaduan rasa pepes sarang lebah memberi sensasi tersendiri saat menikmatinya. Apalagi ketika disantap bersama gogos.
"Pokoknya rasanya khas, ada manisnya, pedasnya, dan kecut. Apalagi ketika telur lebah yang berada di dalam sarang, pecah ketika digigit, memberi kenikmatan tersendiri, " pungkas Syukur sambil mengambil sepotong gogos lalu dicocol bersama pepes sarang lebah.
(adr/adr)