Bisnis makanan rumahan menjamur di tengah pandemi Covid-19. Promosi pun perlu dilakukan agar bisnis makanan rumahan dikenal pasar dan makin laris.
Makanan selalu dicari siapapun dan kapanpun. Karenanya bisnis terkait makanan sangat diminati. Modalnya tak harus besar dan bisa dimulai di rumah.
Banyak orang, terutama yang terdampak pandemi Covid-19, kini menjalani bisnis makanan rumahan. Beragam makanan ditawarkan, mulai dari camilan, makanan utama, sampai dessert.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski terlihat mudah, menjalani bisnis makanan rumahan perlu trik. Hal ini pernah diungkap brand activist, Arto Biantoro pada detikfood (30/6/20).
Pertama, daftar potensi yang dimiliki. Kamu mungkin bisa membuat lebih dari satu jenis makanan, namun untuk dijual sebaiknya fokus pada makanan yang paling kamu kuasai pembuatannya.
Kedua, tes dulu makanan yang bakal kamu jual. Caranya mudah, bisa dengan mengirimi ke orang-orang terdekat untuk dimintai sarannya. Apakah cita rasa makananmu sudah pas? Apakah pengemasannya sudah aman? Dan berbagai hal lainnya.
![]() |
Arto juga menekankan pentingnya langkah selanjutnya. Mulai dari membuat rencana bisnis, mendaftar pembeli, dan membangun identitas merek.
Kemudian lanjutkan dengan upaya pemasaran dan komunikasi, sebelum berlanjut ke promosi. Caranya bisa dengan memanfaatkan WhatsApp, WhatsApp Group, media sosial, dan media online lainnya.
Tak perlu pusing memikirkannya, detikcom membuka peluang untuk pemilik bisnis makanan rumahan yang mau dibantu. Caranya mudah, kamu cukup mendaftarkan bisnis rumahan kamu di sini.
Nantinya detikcom bakal mengkurasi 5 bisnis rumahan. Dan yang terpilih akan dibantu promosi oleh detikcom, diberi saldo adsmart Rp 1 juta, serta mendapatkan lapak jualan di detikevent.
Tak hanya itu, pembeli dagangan kamu pun akan mendapatkan hadiah dari detikcom. Periode pendaftaran berlangsung 9-17 Juli 2021.
Yuk, kembangkan bisnis rumahan kamu sekarang! Klik link INI untuk mendaftar.
(adr/adr)