Tak hanya berdampak pada sektor kesehatan, pandemi COVID-19 turut membawa pengaruh pada keberlangsungan ekonomi sosial masyarakat di Indonesia. Untuk dapat menjaga keberlangsungan kedua sektor tersebut di tengah pandemi, pemerintah menghadirkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Program PEN memiliki sejumlah tujuan di antaranya menstimulasi perekonomian nasional, mempertahankan daya beli masyarakat, serta menyokong sektor perekonomian penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) seperti sektor UMKM dan lainnya. Menilik keberhasilan sejumlah pelaku usaha yang mampu bertahan di tengah pandemi, Staf Khusus Kementerian Keuangan (Stafsus Kemenkeu) Yustinus Prastowo turut memberikan pujian termasuk juga kepada Cut The Crab. Ia menilai para pelaku bisnis yang mampu beradaptasi dengan baik, seperti Cut The Crab, adalah mereka yang akan terus bertahan.
"Negara juga melakukan hal yang sama, sehingga anggaran belanja negara kita realokasi dan fokuskan ulang untuk anggaran penanganan COVID-19. Sebanyak 40 Juta KK atau sekitar 120-140 juta jiwa di seluruh Indonesia saat ini sudah mendapatkan jaring pengaman sosial dengan beragam skema," ungkap Yustinus dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pujian itu ia sampaikan pada Rabu (30/6) lalu, saat menjadi narasumber dalam Dialog Produktif dari Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). Dialog bertemakan 'Jaga Kebugaran Keuangan di Masa Pandemi' yang berlangsung secara virtual ini juga mengundang dua narasumber lain yakni Owner Cut The Crab Teddy Yulianto serta Financial Planner Rista Zwestika.
![]() |
Dalam gelaran tersebut, Owner Cut The Crab Teddy Yulianto mengungkap lebih lanjut mengenai bisnisnya yang tetap mampu bertahan hingga kini meski di tengah pandemi.
"Meski terdampak pandemi, dengan manajemen keuangan yang baik di masa pandemi, pelaku usaha makanan minuman seperti kami masih cukup bisa menjaga arus kas sampai punya ruang untuk membuka cabang," kata Teddy.
Ia pun menyampaikan tips usaha dan strategi yang bisa menjadi inspirasi banyak orang.
"Karyawan merupakan core kita, ia tumbuh bersama bisnis kita. Karena itulah karyawan mesti diperhatikan," ungkapnya.
Menurut Teddy, berbagai strategi yang dilakukannya membuat Cut The Crab turut memiliki banyak customer loyal. Bahkan, Cut The Crab juga mendapat ajakan kerja sama dari beberapa pihak ketiga seiring bertumbuhnya bisnis ini.
Diketahui, di tengah pandemi ini Cut The Crab melakukan ekspansi ke beberapa daerah sebagai salah satu strategi untuk menyiasati kondisi pandemi. Salah satunya, membuka cabang di Malang dan Yogyakarta.
Sebagai informasi, Cut The Crab merupakan restoran seafood ternama yang telah berdiri di Indonesia selama hampir 10 tahun. Cut The Crab yang terkenal dengan spesialisasi kepiting besar ini telah membuka cabang secara nasional di Indonesia.
Meski di tengah pandemi, kamu tetap bisa menikmati lezatnya kepiting dengan aman dan nyaman. Sebab, Cut The Crab senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat bagi pengunjung dan petugas.
(Content Promotion/Cut The Crab)