Spanduk restoran kocak ini sukses menarik perhatian pembeli. Ada juga kuliner legendaris Salatiga hingga kedai sate babi laris yang akhirnya buka kedai sendiri.
Berjualan makanan perlu strategi, terlebih di tengah ketatnya persaingan bisnis dan kondisi ekonomi sulit seperti sekarang. Caranya ternyata bukan hanya menyajikan menu enak, melainkan juga menarik perhatian calon pembeli di awal.
Restoran dan tempat-tempat makan berikut coba memajang spanduk kocak yang bikin tertawa. Cara ini berhasil membuat usaha mereka viral hingga banyak pembeli yang datang. Seperti apa spanduk kocak yang mereka pajang?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salatiga tengah diusulkan menjadi Kota Gastro History dalam Unesco Creative Cities Network (UCCN) 2021. Hal ini diinformasikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno melalui Instagramnya.
Ada alasan penting mengapa Salatiga dianggap layak menjadi Kota Gastro History. Kekayaan kulinernya tak perlu diragukan lagi, termasuk kuliner legendaris ini yang selalu menarik minat warga lokal dan turis.
Makanan kaki lima memang selalu jadi incaran, tak terkecuali di Singapura. Ada seorang penjual sate babi yang laris manis hingga menuai antrean panjang.
Antreannya bukan lagi secara fisik, melainkan lewat daftar karena mencapai 6 bulan lamanya! Setelah lama berjualan di kaki lima, usaha sate babi ini akhirnya pindah ke kedai sendiri.
Berikut deretan berita detikfood yang menarik perhatian pembaca kemarin (23/6):
1. Deretan spanduk restoran kocak
![]() |
Spanduk dipasang untuk memudahkan calon pembeli mengenali sebuah tempat makan. Fungsi lainnya adalah membuat mereka tertawa karena informasi spanduk yang kocak.
Salah satunya spanduk Nasi Uduk Bang Pandu di Yogyakarta yang pernah viral di media sosial. Ia memajang sosok artis Korea Selatan, Choi Siwon yang seolah-olah pernah makan di sana padahal faktanya tak begitu.
Lalu ada juga spanduk tempat makan mirip kampanye calon legislatif (caleg). Spanduk ini memajang sosok penjual, lengkap dengan deretan olahan ikan yang ditawarkan. Ada-ada saja!
Baca Juga: Kocak! 5 Spanduk Restoran yang Bikin Ngakak untuk Tarik Perhatian Pembeli
2. Kuliner legendaris Salatiga
![]() |
Menparekraf Sandiaga Uno punya alasan kuat Salatiga mengajukan sebagai Kota Gastro History. ke UNESCO. Di sini terdapat lebih dari 6 ribu UMKM kuliner.
Kemudian di Salatiga ada tiga pusat studi terkait gastronomi yaitu Pusat Studi Tempe, Pusat Dinamika Usaha Mikro & Kecil (CEMDES), dan Program Studi Teknologi Pangan. Berbagai kuliner legendaris Salatiga pun memanjakan selera.
Salah satunya gecok kambing yang dibuat dengan rempah, kelapa sangrai, dan santan. Rasanya gurih pedas! Penjual gecok kambing yang terkenal di sana adalah Bu Sri. Lokasinya di kawasan bekas belakang bekas Stasiun Tlogo.
Baca Juga: 5 Kuliner Legendaris Salatiga, Kota Gastro History yang Akan Diajukan ke UNESCO
3. Sate babi kaki lima laris akhirnya buka kedai
![]() |
Di Singapura ada penjual sate babi kaki lima terkenal. Namanya Ah Pui yang sudah berjualan lebih dari 30 tahun. Racikan sate babinya diburu pembeli, bahkan mereka rela antre sampai 6 bulan.
Ah Pui selama ini berjualan di gerobak kemudian pindah ke emperan kaki lima. Ia menawarkan sate babi seharga Rp 12 ribu per tusuk. Pembeli harus bersabar antre untuk menikmati sate babi buatannya.
Namun kini Ah Pui punya tempat jualan yang lebih nyaman. Ia membuka kedai di Smith Street, Tiong Bahru. Kabar dibukanya kedai sate legendaris ini mendapat sambutan positif dari penggemar sate babi Ah Pui.
Baca Juga: Antreannya Sampai 6 Bulan, Sate Babi Kaki lima Legendaris Ini Akhirnya Buka Kedai