Cukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang Sedap

Cukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang Sedap

Eko Sudjarwo - detikFood
Rabu, 24 Feb 2021 16:00 WIB
Cukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang Sedap
Foto: detikFood/Eko Sudjarwo
Lamongan -

Di Lamongan uang Rp 5 ribu bisa beli lontong sayur Yu Wur. Lontong sayur ini bisa kamu nikmati dengan bakwan plus suasana pedesaan yang nyaman.

Ya, Lontong Yu Wur berupa lontong dilengkapi lodeh pepaya muda ini berada di Dusun Krajan, Desa Sukobendu, Kecamatan Mantup. Lontong Yu Wur ini sudah cukup terkenal karena rasanya yang nikmat dan harganya yang murah, hanya Rp 5 ribu makan sepuasnya. "Lontong sayur bumbu lodeh pepaya muda," kata Yu Wur menyebut masakannya.

Warung lontong sayur yang buka tahun 1970 an ini berjarak lebih kurang 20 km dari kota Lamongan ini membebaskan pembeli lontong sayurnya untuk memotong sendiri lontongnya, berapapun lontong yang diinginkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu, Yu Wur juga mempersilahkan mereka mengambil sendiri kuah lodeh di atas lontong. Ini juga bebas, mau menuangkan berapa kali atau harus nambah kuah lagi. Tersedia bakwan sayur untuk pelengkap lontong sayur.

Cukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang SedapCukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang Sedap Foto: detikFood/Eko Sudjarwo

Suasana berbeda juga bisa dinikmati saat makan di warung Yu Wur ini. Pengunjung bisamasuk dan makan langsung di dapur tempat Yu Wur meracik dan memasak lontong dan gorengannya.

ADVERTISEMENT

Pengunjung bisa melihat proses masak Yu Wur yang masih menggunakan tungku kayu itu sambil makan di tempat. Selain itu kalau akan pesan dibawa pulang juga akan dilayani.

Lontong sayur Yu Wur ini memang hanya dipadukan dengan bakwan atau yang oleh warga Lamongan disebut dengan ote-ote. Namun, rasa dari kuah lodeh yang gurih berempah sangat menggugah selera. Sayangnya, lontong sayur ini hanya buka di hari-hari tertentu yaitu hari pasaran Wage dan Legi. "Buka sore mulai selepas Magrib sampai abis pada hari pasaran Wage dan Legi," jelas Yu Wur.

Setiap kali buka di hari-hari pasaran itu, ia bisa menghabiskan 700 buah lontong dan 3 panci besar sayur lodeh. Rasa sedap kuah lodeh dan nikmatnya bakwan goreng yang hangat di tengah suasana desa menambah kesan 'homey'.

Cukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang SedapCukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang Sedap Foto: detikFood/Eko Sudjarwo

Tersedia juga beragam jajanan tradisional seperti gemblong, lupis, gempol dan klepon dengan taburan kelapa parut. "Kalau untuk jajanan hanya seribu rupiah saja," tambahnya.

Tak heran, sayur Yu Wur yang sudah melegenda ini selalu diburu pembeli setiap kali buka. Tidak hanya warga sekitar, penikmat lontong sayur ini juga datang jauh-jauh dari kota-kota lain di sekitar Lamongan seperti Gresik dan Surabaya.

"Dulu awalnya saya penasaran, dan akhirnya sering ke sini," kata Hari, seorang penikmat Lontong Sayur Yu Wur yang datang dari Kecamatan Kembangbahu ini.

Hari mengaku, suasana desa dan masakannya yang pas membuatnya sering mampir. Lodeh pepaya muda yang sedap dan lontongnya yang kenyal membuatnya ketagihan. Tambahan bakwan sebagai pelengkap lontong juga semakin menambah nikmat lontong sayur ini.

Cukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang SedapCukup Bayar Rp 5 Ribu untuk Nikmati Lontong Sayur Yu Wur yang Sedap Foto: detikFood/Eko Sudjarwo

"Rasanya pas sekali, kenyalnya lontong dan lodehnya yang pedas, harganya juga cukup murah," tambahnya.

Penikmat lainnya, Gamal yang datang dari kota Lamongan mengungkapkan hal yang sama. Ia bersama teman-temannya datang ke Sukobendu ini hanya untuk menikmati lontong sayur Yu Wur. Kesan desa yang kental dan lodeh pepaya mudanya membuatnya kerap datang ke Yu Wur. "Rasa pedas di lodehnya pas sekali, maknyus pokoknya," aku Gamal.

Dengan uang Rp 5 ribu kamu bisa membuktikan kelezatan lontong sayur Yu Wur dengan lauk bakwan sayur yang renyah. Kalau mau mampir ke warung Yu Wur jangan lupa lihat juga hari pasaran karena warung tidak buka setiap malam.




(sob/odi)

Hide Ads