Akhir-akhir ini media sosial dibuat heboh dengan adanya postingan dari salah satu perusahaan makanan di Indonesia. Sebab, mereka mencoba menambahkan fortifikasi vitamin dan mineral untuk produk tepung bumbunya.
Untuk sebuah produk tepung bumbu, inovasi penambahan vitamin dan mineral tersebut tentu saja bikin geger karena tak lazim. Bayangkan saja, menyantap gorengan yang mengandung vitamin. Ini disebut-sebut menjadi yang pertama di Indonesia.
Bila sebelumnya gorengan diasumsikan sebagai makanan tinggi kolesterol, kini masyarakat bisa mendapatkan manfaat vitamin dan mineral pada gorengan. Luar biasa bukan?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Benarkah Masak dengan Air Fryer Lebih Sehat? |
Informasi tersebut didapat dari postingan Instagram @sasamelezatkan. CEO Sasa, Rudolf Tjandra mengatakan timnya berhasil melakukan inovasi dengan meloloskan produk tepung bumbu bervitamin yang telah diuji badan laboratorium independen dan juga telah mendapat persetujuan dari BPOM.
"Sebagai salah satu perusahaan FMCG terdepan dari Indonesia, ini merupakan wujud komitmen real kami untuk selalu menciptakan produk yang lebih baik bagi konsumen. Kami memutuskan untuk kembali ke laboratorium dan memulai bekerja sama dengan berbagai pakar kesehatan, untuk satu tujuan mulia yaitu menambahkan dan memperkuat produk Tepung Bumbu dengan nutrisi, vitamin, dan mineral yang tetap dapat mempertahankan kandungannya meskipun telah melewati proses penggorengan," tulis akun Instagram @sasamelezatkan, dikutip Selasa (19/1/2021).
Mungkin ada yang bertanya apakah vitamin dari makanan yang digoreng tidak hilang? Rudolf mengatakan pihaknya berhasil mempertahankan vitamin dan mineral yang dikandung dalam tepung bumbu Sasa meski makanan tersebut telah digoreng. Terlebih untuk penggunaan rumah tangga, para ibu dipercaya akan selalu menggunakan bahan berkualitas untuk keluarganya
Produk ini kabarnya melewati hampir satu tahun proses pengembangan agar dapat mempertahankan nutrisi, vitamin, dan mineral dengan rasa yang tidak berubah untuk formula produk terbaru ini.
Rudolf mengatakan terlepas dari diskusi yang berkembang di dunia maya tentang isu vitamin yang digoreng akan hilang, Ia mengatakan aksi nyata Sasa adalah komitmen perusahaan untuk memberikan produk terbaiknya untuk masyarakat, terlebih di masa pandemi seperti sekarang.
Sayangnya, sampai kini produk tersebut masih belum ditemui di pasaran karena baru akan diluncurkan pada awal Februari 2021. Menarik untuk dinantikan inovasi terbaru dari Sasa, tentunya di masa pandemi seperti saat ini ketika semua berusaha untuk meningkatkan imun tubuh agar selalu tetap sehat. Terobosan-terobosan seperti ini patut diapresiasi terutama dari sisi keseriusan tim R&D di sebuah perusahaan besar untuk bisa memberikan hal yang bermanfaat untuk masyarakat luas.
(mul/mpr)