Tidak hanya satu jenis, ada sekitar 37 jenis tumpeng yang dapat ditemui di nusantara. Masing-masing tumpeng memiliki keunikan dan makna tersendiri.
Tumpeng dikenal sebagai nasi yang dibentuk kerucut dan disajikan dengan aneka lauk-pauk. Belum banyak yang tahu, bahwa sebenarnya tumpeng memiliki banyak jenis.
Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, STP.,M.Sc., dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM mengayakan bahwa ada sekitar 37 jenis tumpeng yang dapat ditemui di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikan dalam webinar bertajuk 'Sarasehan Tumpeng' bersama Aksara Pangan yang berkolaborasi dengan FTP, Universitas Gadjah Mada (10/12).
Dari 37 jenis tumpeng, berikut 7 diantaranya.
1. Tumpeng Ropoh
![]() |
Tumpeng ropoh dibuat dengan tujuan untuk mensyukuri hal yang senasib dan seperjuangan. Misalnya, orang-orang yang mendapat keberhasilan saat merantau untuk mencari nafkah.
Tumpeng jenis ini menggunakan nasi putih yang bentuk kerucut. Kemudian disajikan juga tujuh lauk-pauk dan buah-buahan seperti pisang pulut, pisang raja, nanas dan bunga.
2. Tumpeng Robyong
Tumpeng Robyong dibuat dengan penuh hiasan. Biasanya disajikan di dalam bakul. Jenis tumpeng ini digunakan untuk acara-acara tertentu yang sifatnya suka cita, seperti pernikahan, khitanan atau hajatan.
Tumpeng robyong memiliki keunikan, yaitu pada ujung tumpengnya diberi telur ayam utuh, terasi bakar, bawang merah dan cabai merah. Semuanya ditusuk layaknya satai.
Baca Juga : 5 Fakta Tumpeng yang Sudah Ada Sejak Kepercayaan Kapitayan
3. Tumpeng Kapuranto
![]() |
Tumpeng kapuranto memiliki penampilan yang lebih cantik. Nasi yang dibentuk kerucut berwarna biru cerah. Tumpeng jenis ini dibuat dengan tujuan untuk permohonan maaf.
Misalnya, seseorang yang melakukan kesalahan kemudian berniat meminta maaf dengan membuat tumpengkapuranto. Tumpengkapuranto ini disajikan dengan daging, urap,capcay, telur, acar dan lainnya.
4. Tumpeng Duplak
![]() |
Jika umumnya tumpeng memiliki ujung berbentuk lancip, maka berbeda dengan tumpeng duplak. Tumpeng jenis ini memiliki ujung yang cekung. Nasi yang digunakan adalah berupa nasi putih.
Tumpeng duplak dibuat dengan tujuan agar semua permohonan pemilik acara terkabul. Tumpeng ini disajikan dengan jenis lauk seperti capcay, acar timun, semur daging, telur pindang, perkedel dan lainnya.
5. Tumpeng Kendhit
Jika sedang membutuhkan jalan keluar dari sebuah masalah, biasanya masyarakat akan membuat tumpeng kendhit. Ya, jenis tumpeng ini memang bertujuan untuk memohon jalan yang benar dari suatu kesulitan.
Tumpengkendhit juga memiliki penampilan yang unik. Nasi yang digunakan adalah nasi putih dan nasi kuning.Penyajiannya berlapis, yakni nasi putih, kuning dan putih. Lauk yang disajikan sama seperti tumpengduplak.
6. Tumpeng Alus
![]() |
Tumpeng alus memiliki makna yang mendalam. Penampilan tumpeng alus disimbolkan sebagai ketulusan dari si pemilik acara.
Jenis tumpeng ini menggunakan nasi putih. Sesuai dengan maknanya, tumpeng alus menyajikan lauk-pauk yang disesuaikan dengan keperluan acara.
Atau bisa juga sesuai dengan lauk yang tersedia, sehingga terkesan sederhana. Jenis tumpeng ini biasanya disajikan untuk acara hajatan, seperti wiwitan, tandur dan nyadran.
7. Tumpeng Among-among
![]() |
Tumpeng among-among memiliki penampilan yang tak kalah menari. Pada ujung kerucut nasinya, diberi bawang putih, bawang merah dan cabai merah yang ditusuk menggunakan lidi.
Jenis tumpeng ini ditujukan sebagai bentuk rasa hormat kepada roh halus. Nasi yang digunakan adalah nasi putih. Sementara untuk lauknya berupa sayuran rebus seperti kacang panjang, bayam, tauge dan bumbu megono.
Baca Juga : Nasi Tumpeng, Sajian Ikonik Hari Kemerdekaan yang Sarat Makna
(raf/odi)