Kuliner Sambas: Namanya Bubur Pedas tapi Rasanya Tidak Pedas

Kuliner Sambas: Namanya Bubur Pedas tapi Rasanya Tidak Pedas

Abu Ubaidillah - detikFood
Minggu, 13 Des 2020 10:35 WIB
Bubur Pedas
Foto: Abu Ubaidillah/detikcom
Sajingan Besar - Luasnya Indonesia tak hanya dihiasi oleh bermacam-macam rumah tradisional, pakaian tradisional, budaya, atau bahasa saja. Makanan khas daerah juga menambah warna-warni negara yang merdeka di tahun 1945 ini.

Tim Tapal Batas detikcom berkesempatan mengunjungi salah satu daerah yang memiliki makanan khas, yaitu Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Ketika pertama kali singgah di sana, tim detikcom langsung disuguhi makanan khas daerah setempat, bubur pedas namanya.

Tak seperti namanya, ketika dicicipi, bubur ini sama sekali tidak memiliki rasa pedas. Rasanya justru cenderung manis dan segar. Penjual Bubur Pedas di Kecamatan Galing, Miswati (39) menjelaskan alasan bubur ini dinamakan bubur pedas.

"Yang khasnya itu memang dari cabai airnya, yang buat dia dibilang bubur pedas itu karena cabai air, daun kasum kalau di sini nyebutnya," kata Miswati kepada detikcom belum lama ini.

Keunikan lain dari bubur ini adalah bahan baku pembuatannya bukanlah nasi seperti bubur pada umumnya, namun menggunakan beras yang telah dibersihkan.

"Beras disangrai sama ketumbar, merica, ditambah jagung daun pakis, dan lain-lain," imbuhnya.

Saat mengunjungi kabupaten yang berbatasan langsung dengan wilayah Kuching, Malaysia ini, bubur pedas adalah makanan yang wajib untuk dicoba.

Di masa pandemi ini, Miswati mendapat berkah tersendiri yang cukup unik. Berhubung tempat jualannya bersebelahan dengan Bank BRI, Miswati kian mendapat banyak pelanggan, terutama ketika masyarakat Kecamatan Galing dan Kecamatan Sajingan Besar menuju Bank BRI untuk mencairkan dana bantuan BPUM.

"Kalau orang Bank (nasabah BRI) ramai otomatis di sini juga ramai apalagi ada agenda UMKM (BPUM) itu banyak yang bawa rekening banyak yang ke sini," katanya.

Miswati juga mengaku mendapatkan kucuran dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank BRI untuk memulai usahanya berjualan bubur pedas. Hingga kini usahanya tetap lancar dan ia pun bersyukur akan hal itu.

Di ulang tahun yang ke-125, BRI dengan tema BRILian hadir di perbatasan untuk membantu menyelamatkan UMKM-UMKM terdampak pandemi, salah satunya adalah dengan membantu menyalurkan BPUM dari Pemerintah.

detikcom bersama BRI mengadakan program Tapal Batas yang mengulas mengenai perkembangan infrastruktur, ekonomi, hingga wisata di beberapa wilayah terdepan khususnya di masa pandemi. Untuk mengetahui informasi dari program ini ikuti terus beritanya di tapalbatas.detik.com.


(akn/ega)

Hide Ads