Sejarah dan Cerita Hari Pahlawan Nasional 10 November

Sejarah dan Cerita Hari Pahlawan Nasional 10 November

Lusiana Mustinda - detikFood
Selasa, 10 Nov 2020 18:07 WIB
Sebanyak 30 bendera merah putih dipasang di Jembatan Keris Gilingan Banjarsari, Solo. Pemasangan bendera ini dalam rangka peringatan Hari Pahlawan.
Foto: kartika bagus
Jakarta -

Sejarah dan cerita Hari Pahlawan memang perlu kita ketahui. Hari ini, tepatnya 75 tahun yang lalu para pemuda Surabaya sedang berjuang melawan serangan setelah kemerdekaan yang dilakukan oleh sekutu di kota Surabaya.

Pertempuran di Surabaya ini juga menjadi pertempuran pertama setelah Indonesia dinyatakan merdeka. Momen Hari Pahlawan ini dilakukan untuk mengingat jasa para pahlawan yang telah berjasa untuk Indonesia.

Tentunya perjuangan para pahlawan ini harus bisa menginspirasi generasi muda. Makna dari Hari Pahlawan ini juga diharapkan dapat memperkuat persatuan dan kesatuan seluruh bangsa Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah dan cerita Hari Pahlawan 10 November 1945

Dikutip dalam Kementerian pendidikan dan Kebudayaan, pada 31 Agustus 1945 atau kurang lebih setelah proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, pemerintah menyerukan bahwa mulai 1 September 1945, bendera merah putih dikibarkan ke seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

Awal mula terjadi pertempuran ini adalah ketika tewasnya perwira kerajaan Inggris Jenderal Mallaby. Saat itu Tentara Sekutu yang dipimpin oleh Jenderal Mallaby datang ke Surabaya bulan Oktober 1945 untuk melakukan aksi seremonial dengan berjalan ke berbagai sudut kota.

Akan tetapi pada 30 Oktober 1945 Jenderal Mallaby tewas terbakar di dalam mobil yang ia tumpangi. Hingga kini penyebab kematian Mallaby masih belum terpecahkan. Ada dua versi penyebab kematian Mallaby yaitu Mallaby meninggal usai aksi tembak warga Surabaya.

Ada juga sumber yang mengatakan bahwa Mallaby meninggal karena granat dari anak buahnya yang berusaha melindunginya.

Dan pada tanggal 10 November 1945 tepatnya pukul 06.00 pagi, Inggris menggempur Kota Surabaya dari berbagai penjuru. Serangannya pun datang dari darat, laut dan udara. Setidaknya ada 20 ribu tentara dari Indonesia, sementara itu warga sipil yang terlibat jumlahnya mencapai 100 ribu orang.

Pertempuran besar ini berlangsung tiga pekan dan seluruh Surabaya jatuh ke tangan sekutu pada akhir November 1945. Pejuang yang terdesak mundur ke Sidoarjo dan Mojokerto dan perkiraan warga sipil yang tewas jumlahnya mencapai lebih dari 10 ribu orang.

Hari Pahlawan di tahun 2020 ini mengangkat tema "Pahlawanku Sepanjang Masa". Tentunya Hari Pahlawan ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah Pertempuran Surabaya di tanggal 10 November 1945.




(lus/pal)

Hide Ads