Penjual makanan di warung Sunda ini punya paras tampan. Menyantap masakan Sunda ini makin nikmat diiringi senyum manisnya.
Di Bogor, Jawa Barat ada kawasan kuliner yang khusus menawarkan makanan khas Sunda. Lokasi tepatnya berada di Jalan Ciheuleut.
Di sepanjang jalan tersebut terdapat warung-warung tenda makanan Sunda. Warungnya sederhana, hanya berupa gerobak dengan meja panjang dan beberapa kursi saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Baca Juga : Mampir Yuk! Dua Wanita Cantik Ini Jual Es Buah Buat Takjil
Salah satu warung yang bisa kamu kunjungi bernama Warung Nasi Khas Sunda Yayu. Nama warungnya tertulis jelas di spanduk berwarna putih dan hijau, jadi kamu bisa mudah menemukan.
Menyantap makanan khas Sunda di sini bisa membuat semakin berselera ketika disajikan oleh Dika Syaputra, lelaki manis (21) warga Tasikmalaya, Jawa Barat. Banyak pelanggan yang menyebut wajahnya mirip Zayn Malik, mantan personil boyband One Direction.
Setiap hari, Dika bekerja sebagai pelayan di warung nasi Sunda milik pamannya sendiri. Kepada detikcom (21/10) Dika mengatakan sudah tiga tahun lebih berjualan di warung tersebut.
![]() |
"Jualan udah lama, tiga tahun yang lalu lah. Ini warung punya paman saya, saya cuma kerja aja di sini," ujar Dika.
Lebih lanjut, Dika juga menceritakan bahwa setiap hari ia bekerja sendirian. Namun, setiap bulan ia bergantian dengan kakak kandungnya untuk jaga warung.
"Satu bulan sekali aku gantian jualan sama kakak kandung," tutur Dika.
![]() |
Ada banyak pilihan lauk-pauk khas Sunda yang ditawarkan di sini. Mulai dari empal goreng, babat goreng, ikan goreng, belut goreng, paru, aneka pepes, sayur lengkap dengan lalapan.
"Menu yang paling dipesen itu pepesan kan ciri khas makanan Sundaan. Terus juga lalapan ada selada, pohpohan, kemangi dan terong," jelas Dika.
"Ada jga ikan-ikan goreng harganya Rp 13.000-an. Sama sayur Rp 3.000 per porsi," sambung Dika.
![]() |
Warung makanan khas Sunda ini buka setiap hari mulai dari pukul 16.00 hingga pukul 02.00. Deretan warung ini sering jadi destinasi kulineran para pelancong.
Dika menyebut bahwa warungnya selalu ramai di setiap malam minggu. Namun, semenjak pandemi COVID-19, ada sedikit pengurangan.
"Pas pandemi yang ada perubahan lah, gak seramai biasanya," ujar Dika.
Baca Juga : Si Cantik Melani Penjual Dawet Ireng yang Bikin Gagal Fokus
(raf/odi)