Tegal punya rujak khas bernama rujak teplek. Diracik dari rebusan sayur dan sambal singkong. Makanan ini laris manis hingga bisa ludes dalam 2 jam saja!
Rujak teplek terdiri dari beberapa sayuran seperti kangkung, daun ketela, pare, lobis dan toge atau kecambah yang telah direbus. Selanjutnya diberi topping sambal yang terbuat dari adonan singkong.
![]() |
Nama rujak teplak, diambil dari cara penyajiannya. Sayuran yang sudah ditaruh di atas bungkus daun, kemudian diberi topping sambal singkong dengan cara diteplakan di atasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rujak teplek memiliki rasa sambal yang khas. Rasa pedas dari adonan singkong yang dicampur dengan sedikit air memiliki sensasi rasa unik tersendiri.
![]() |
Baca Juga: Rujak Buah Super Segar Buat Camilan Ada di 5 Tempat Ini
Penjual rujak teplek, Asih (60) warga Jalan Rembang RT 05 RW 04 Keluarahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, mengatakan, makanan ini selalu laris setiap harinya. Sejak dijajakan di warungnya, dalam waktu dua jam langsung ludes terjual.
"Setiap hari selalu laris. Buka jam,14.00 dan habis jam 16.00 WIB," ujar Asih, Jumat (23/10/2020) sore.
Menu ini sepenuhnya menggunakan bahan dasar nabati. Untuk pembuatan rujak teplek, Asih menggunakan singkong. Proses pembuatannya pun cukup 30 menit.
![]() |
Bahan baku yang harus disiapkan adalah singkong kukus. Singkong matang ini selanjutnya dicampur dan ditumbuk dengan cabai rawit merah dan gula secukupnya. Sedangkan sayuran yang dipakai adalah, lobis, kangkung, daun ketela (lengguk) dan toge (kecambah). Satu porsi rujak teplak dibandrol Rp 3.000 per bungkusnya.
"Rujak Teplek ini jajanan murah meriah. Bahan baku semua dari sayur dan tumbuhan. Saya jual paling 40 bungkus, kalau habis saya tutup," kata Asih sambil melayani pelanggan di rumahnya.
Asih memanfaatkan serambi rumah untuk menggelar dagangnnya ini. Selain menjual rujak teplek, Asih juga menjual jajanan tradisional seperti gemblong (adonan singkong). Jajanan gemblong singkong ini biasa digunakan untuk pelengkap.
![]() |
Pelanggan rujak teplek Asih bukan hanya dari lingkungan sekitar saja. Bahkan dari luar kampung juga memburu makanan ini.
Mulyani (39), salah seorang pelanggan rujak teplek mengatakan, makanan ini bisa menjadi kudapan sore menjelang makan malam. Dirinya sering membeli bebeapa bungkus untuk dibagi kepada keluarganya.
"Rasanya itu bikin nagih. Apalagi dimakan sore sore, jadi kudapan jelang makan malam," kata Mulyani.
Baca Juga: Tumbuh Subur di Arab, Orang-orang Asyik Makan Rujak Kurma Muda
(yms/yms)