Kini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di Jakarta

Kini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di Jakarta

Sonia Basoni - detikFood
Jumat, 02 Okt 2020 13:30 WIB
Kini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di Jakarta
Foto: Instagram Fernano Shindu
Jakarta -

Sudah ada sejak abad 19, kini rantang jadi tren untuk mengantar makanan. Rantangan atau rantang delivery jadi pilihan restoran berbintang di Jakarta saat pandemi.

Rantang sudah digunakan sebagai kotak makan sejak abad ke-19. Saat itu rantang lebih dikenal dengan sebutan lunch box, atau kotak bekal dan cukup populer di kalangan pekerja pabrik di Amerika. Penyebarannya masuk ke wilayah Asia termasuk Indonesia meski dalam bentuk yang berbeda.

Baca Juga: Sejarah Panjang Rantang, Wadah Makan Klasik yang Tetap Populer

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rantang sendiri merupakan panci enamel bersusun dengan tutup, terdiri dari 3-5 susun untuk membawa sejumlah makanan. Rantang bisa terbuat dari aluminium atau plastik dengan pengait yang mudah untuk dibawa-bawa.

Kini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di JakartaKini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di Jakarta Foto: detikFood

Erat kaitannya dengan hidangan tradisional, rantang menjadi tempat makan universal di berbagai wilayah di Indonesia. Dahulu rantang dipakai sebagai wadah hantaran makanan saat lebaran. Atau dipakai layanan katering untuk mengantarkan makanan ke pelanggan dan dikenal sebagai 'rantangan'. Meski sempat pudar, kini popularitas rantang kembali terutama selama masa pandemi Corona.

ADVERTISEMENT

"Rantang itu sangat familiar dan penuh kenangan bagi sebagian orang yang tinggal di Indonesia. Mungkin bukan kaum milenilal, tapi orang yang usianya lebih tua itu sangat familiar dengan rantang. Seperti saya contohnya, saya memiliki banyak kenangan masa kecil dengan rantang," jelas Chef Fernando Sindu, selaku Executive Chef dari restoran Cork & Screw Jakarta.

Kepada detikFood (02/10), chef yang terkenal mahir membuat berbagai hidangan khas Indonesia ini, menyebutkan bahwa popularitas rantang kembali ngetren karena orang-orang rindu dengan sesuatu yang bersifat nostalgia atau tempo dulu.

Kini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di JakartaKini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di Jakarta Foto:Instagram Fernano Shindu

"Karena masa kecil saya familiar dengan rantang. Maka saya bersama tim di Cork & Screw berdiskusi untuk menghadirkan makanan Indonesia dengan konsep yang menarik. Akhirnya kami yang pertama kali menggunakan konsep rantang untuk di restoran. Di mana makanan disajikan di dalam rantang, jadi rantang ini boleh di bawa pulang oleh pengunjung," jelas Chef Fernando yang fokus mengasah kemampuannya di hidangan Nusantara sejak 3 tahun yang lalu.

Konsep menyajikan makanan menggunakan rantang ini sebenarnya sudah ia terapkan sejak tahun lalu di Cork & Screw. Namu ketika masa pandemi, akhirnya ia dan tim memutuskan untuk membawa kembali menu rantang, orang-orang bisa menikmati hidangan Nusantara dari rumah.

"Dari sana mulai bermunculan konsep rantang delivery di restoran-restoran lain. Tapi kalau saya tetap menggunakan konsep rantang berisi makanan Indonesia dengan sentuhan modern, namun rasanya tetap autentik dan tidak keluar jalur. Jadi ketika orang mencicipi makanan di dalam rantang ini, suasananya benar-benar seperti menyantap masakan rumah dan khas tempo dulu," lanjut Chef Fernando.

Kini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di JakartaKini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di Jakarta Foto: Instagram Fernano Shindu

Tren makanan di dalam rantang semakin meningkat setelah masa PSBB dan larangan makan di restoran. Banyak orang yang tertarik memesan makanan ketika melihat wadah rentang sebagai tempatnya. Tak bisa dipungkiri, tren ini tak lepas dari kemasan rantang yang menarik perhatian.

"Sebenarnya tren rantang ini muncul karena orang pertama kali pasti tertarik dengan kemasannya. Baru setelah itu mereka melihat isi makanannya," tuturnya.

Selain itu filosofi di dalam rantang juga dianggap sebagai hal yang penting dalam tren tempat makan tradisional ini.

Kini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di JakartaKini Rantangan Jadi Tren Layan Antar Restoran Berbintang di Jakarta Foto: Instagram Fernano Shindu

"Rantang itu punya banyak filosofi. Seperti mengajarkan untuk saling berbagi, menjaga tali persaudaraan hingga saling berbagi. Dari sini konsep rantang itu mulai dikembangkan, orang-orang suka dengan konsep 'back to basic' atau kembali ke awal," pungkas Chef Fernando.

Chef Fernando berharap dengan kembalinya tren rantangan atau 'rantang delivery' ini dapat membuat banyak orang lebih mencintai budaya dan kuliner khas Indonesia yang beragam.

Baca Juga: Rantang 'Nusantara by Locavore' Bisa Menebus Kangen Masakan Tradisional




(raf/odi)

Hide Ads