Viral Odading Mang Oleh, Warga Rela Antre Berjam-jam di Bandung

Viral Odading Mang Oleh, Warga Rela Antre Berjam-jam di Bandung

Yudha Maulana - detikFood
Rabu, 16 Sep 2020 14:30 WIB
Odading Mang Sholel ramai diantre pembeli
Foto: Yudha Maulana / detikFood
Jakarta -

Odading Nusa Sari - Pak Soleh bikin warga rela antre berjam-jam untuk membeli di Jl Baranangsiang. Terlihat sejak akhir pekan, setelah video Ade Londok viral lewat promosi 'S3 Marketing' yang ngegas.

Hilmi (18) dan Fahmi (18), mengantre sejak pukul 10.00 WIB. Hingga jarum jam menunjukkan pukul 11.15 WIB, kedua remaja asal Kota Cimahi itu masih tetap mengantre, walau antreannya kini telah mencapai setengah jalan. Memang ketika itu, antrean panjang sekitar 50 meter telah terlihat sejak pukul 06.00 WIB.

"Tadi saya mengantre dari arah pohon sana (menunjuk ke sebuah titik sekitar 20 meter), saya sudah sejam mengantre dan sekarang baru nyampe tengah-tengah," ujar Hilmi saat ditemui detikcom, Rabu (16/9/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Odading Mang Sholel ramai diantre pembeliOdading Mang Sholeh ramai diantre pembeli Foto: Yudha Maulana / detikFood

ADVERTISEMENT

Baca Juga : Ini Odading Mang Sholeh yang Viral Berkat Review Pria 'Ngegas'

Menurutnya, rasa cakue atau odading mungkin tak begitu jauh antara pembuat yang satu dengan yang lainnya. Namun, yang menyedotnya untuk datang adalah viralnya video ulasan odading yang dibuat Ade Londok yang tersebar luas di Twitter.

"Jadi lebih ke hype-nya sih, lebih ke viralnya. Kayaknya di semua tempat, rasa odading kita semua tahu," tuturnya.

Senada dengan Hilmi, Taufik (22), warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pun penasaran dengan rasa odading yang kini akrab disapa odading Mang Oleh itu. Rasa penasaran jua lah yang mendorongnya untuk mengantre sejak pukul 09.30 WIB.

Odading Mang Sholel ramai diantre pembeliOdading Mang Sholeh ramai diantre pembeli Foto: Yudha Maulana / detikFood

"Ini baru pertama kali saya mengantre odading sih, bahkan untuk makanan yang lain juga belum pernah kaya gini," tuturnya.

Agus Rusman, anak sulung dari pak Soleh, mengaku menghabiskan adonan terigu hingga empat karung lebih perharinya. Peningkatan produksi ini mendadak meningkat lima kali lipat dari produksi biasanya.

"Ramai dari hari Sabtu sampai sekarang, dari jam 6 pagi, sampai jam 6 sore. Yang datang dari Purwakarta, Jakarta, Tangerang, kemarin ada di Jawa kemarin," ucap Agus.

Ia mengatakan, sebelum viral hanya tiga orang yang berjualan odading dan cakwe, semuanya adalah keluarga termasuk Pak Soleh. "Kalau sekarang hampir semuanya bantu jualan, alhamdulillah rejeki buat bapak. Kan anak bapak ada 11 orang," ucapnya.

Odading Mang Sholel ramai diantre pembeliOdading Mang Sholeh ramai diantre pembeli Foto: Yudha Maulana / detikFood

Odading Pak Sholeh (akrab disebut Mang Oleh) sudah ada sejak tahun 1987. Posisinya yang dekat dengan Pasar Kosambi tidak pernah berubah sejak awal. Usaha yang sudah digeluti sejak 33 tahun lalu ini menjajakan Odading dengan resep turun temurun.

Odading Mang Sholeh sudah ada sejak tahun 1987. Posisinya yang dekat dengan Pasar Kosambi tidak pernah berubah sejak awal. Usaha yang sudah digeluti sejak 33 tahun lalu ini menjajakan Odading dengan resep turun temurun.

Olahan dari campuran mauripan (pengembang), soda kue, nona sari (pemanis), gula, mentega dan tepung terigu ini kemudian dipotong segi empat lalu digoreng. Rasanya renyah, empuk dan manis, cocok jadi santapan di pagi hari dengan kopi atau teh.

Baca Juga : Viral Odading Mang Sholeh, Ini 5 Fakta tentang Odading




(raf/odi)

Hide Ads