Kuliner tengkleng khas Solo memang memiliki sensasi nikmat tersendiri saat menyantapnya. Apalagi jika tengkleng disantap khusus dengan kepala kambing.
Salah satu warung makan dengan menu spesial tengkleng kepala kambing ialah Tengkleng Mbak Diah. Lokasinya di kawasan Tanjunganom, Kwarasan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo yang berbatasan dengan Kota Solo.
Tengkleng di warung milik Bakdiah itu disajikan dengan bumbu kuning yang cair. Tak usah merasa jijik, sebab di warung tersebut, kepala kambing betul-dibersihkan hingga tak berbulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tentu tak cuma kepala kambing. Bakdiah juga menyediakan menu-menu seperti warung kuliner kambing pada umumnya, bahkan disediakan pula rica-rica ayam dan enthog.
"Memang di sini spesialnya tengkleng. Ada tengkleng kepala, sumsum, iga, atau campur," kata Bakdiah, Minggu (26/7/2020).
Harga satu porsinya mulai dari Rp 35 ribu sampai Rp 125 ribu. Bakdiah juga menyediakan tengkleng untuk porsi 30 orang yang dikemas dalam kendil, yakni seharga Rp 1,3 juta.
![]() |
Bakdiah sudah membuka usahanya sejak 27 tahun yang lalu. Berbekal pengalaman dari orang tua dan eyangnya, Bakdiah mampu mengembangkan warungnya hingga membuka banyak cabang.
"Dulu eyang jualnya hanya dipikul. Kalau saya sudah kaki lima, lalu sewa tempat, sampai sekarang punya sendiri. Sekarang buka cabang dan franchise," kata dia.
![]() |
Banyak tokoh-tokoh ternama yang pernah berkunjung, bahkan berlangganan tengkleng Mbak Diah. Mulai dari Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, almarhum Didi Kempot hingga mendiang ibunda Presiden Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo.
Dalam situasi pandemi COVID-19 ini, dia menceritakan kondisi warungnya jauh lebih sepi. Dia sempat meliburkan pegawainya, bahkan menutup sebagian cabang.
"Dulu sehari bisa habis 15 sampai 40 kambing. Sekarang cuma 3 kambing sehari. Tapi alhamdulilah, semoga wabah segera berlalu," tutupnya.
![]() |
Tengkleng sendiri merupakan hidangan khas Solo yang bukan menggunakan daging, melainkan tulang kambing. Sensasi makan daging yang menempel di sekitar tulang itulah yang dicari saat seseorang makan tengkleng.
Tulang yang dipakai biasanya iga, kaki, mata, pipi, dan juga tambahan jeroan. Sekilas kuah tengkleng mirip dengan gule dengan pemakaian bumbu halus bawang merah, bawang putih, kemiri, merica, ketumbar, lengkuas, hingga jahe.
(adr/adr)