Racikan Gudeg Terakhir Mbah Lindu Dinikmati Pelayatnya

Racikan Gudeg Terakhir Mbah Lindu Dinikmati Pelayatnya

Jauh Hari Wawan S - detikFood
Senin, 13 Jul 2020 13:30 WIB
Sajian Gudeg Terakhir dari Mbah Lindu
Foto: Jauh Hari Wawan S
Jakarta -

Dunia kuliner tengah berduka karena kehilangan salah satu maestro, Mbah Lindu. Penjaja gudeg legendaris di Yogyakarta ini meninggal dunia dalam usia satu abad.

Di rumah duka, Kampung Klebengan, Desa Caturtunggal, Depok, Sleman, ratusan pelayat mengantarkan Mbah Lindu ke tempat peristirahatan terakhir. Tepat pukul 11.00 WIB jenazah dibawa ke makam Klebengan yang berjarak sekitar 700 meter dari rumah duka.

Sebelum mengembuskan napas terakhir, warisan Mbah Lindu berupa gudeg yang diracik bersama dengan anak-anaknya masih tersaji di meja. Nasi, gudeg, telur, oporayam dan sambel krecek itu disajikan khusus untuk para pelayat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sajian Gudeg Terakhir dari Mbah LinduSajian Gudeg Terakhir dari Mbah Lindu Foto: Jauh Hari Wawan S

ADVERTISEMENT

Baca Juga: Mbah Lindu Meninggal, William Wongso Kenang Sosoknya Pekerja Keras

"Ini (gudeg) kenang-kenangan dari Mbah Lindu," kata Ratiyah (54) anak bungsu Mbah Lindu saat ditemui di rumah duka, Senin (13/7/2020).

Sajian gudeg yang masih hangat itu sejatinya hendak dijual pada pagi harinya. Namun, ternyata takdir berkata lain. Mbah Lindu justru sudah dipanggil kehadiratNya.

Sajian Gudeg Terakhir dari Mbah LinduSajian Gudeg Terakhir dari Mbah Lindu Foto: Jauh Hari Wawan S

Lahono (60), putra kedua Mbah Lindu yang menemani saat-saat terakhir mengungkapkan sebelum meninggal, ibunya memberi amanat agar gudeg yang akan dijual disajikan ke para pelayat.

"Ini gudeg yang biasa dijual. Kemarin mungkin dijual. Tapi ini untuk persiapan juga. Pokoknya dijual terus kalau saya (ibu) nggak ada itu ya untuk (pelayat)," ungkapnya.

Sajian Gudeg Terakhir dari Mbah LinduSajian Gudeg Terakhir dari Mbah Lindu Foto: Jauh Hari Wawan S

Sementara itu, Purnananda (28) salah seorang pelayat yang sempat merasakan citarasa gudeg Mbah Lindu. Ia mengatakan rasa gudeg Mbah Lindu berbeda dengan gudeg lain.

"Ada rasa gurih, tidak seperti gudeg lain yang terlalu manis. Gudegnya simbah juga agak lembab. Saya beruntung bisa menikmati racikan gudeg simbah ini," ungkapnya.

Baca Juga: Mbah Lindu Meninggal Jadi Trending Twitter, Banyak Netizen Berduka




(yms/odi)

Hide Ads