Sejak berdiri pada April 2019, nama brand minuman Pinku semakin dikenal. Awalnya Pinku Milk Bar menawarkan berbagai produk minuman spesialis susu. Namun kini muncul produk baru yaitu Golden Ginger Latte yang diracik dari bahan-bahan alami seperti jahe dan kunyit.
Salah satu owner Pinku, Gloria mengatakan awalnya Golden Ginger Latte ini tidak untuk dijual. Namun di era pandemi ini, banyak pelanggan yang menanyakan produk tersebut. Minuman kreasi yang menyehatkan memang kerap dicari oleh masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh terlebih di masa pandemi ini.
"Awalnya bikin Golden Ginger Latte nggak buat dijual. Itu diracik buat kita-kita aja, buat nambah imun, dan disumbang buat dokter di RS. Kan teman kita ada yang dokter. Mereka sharing, kalau tidurnya kurang, makannya susah. Dari situ, kita tergerak sumbangin minuman ini ke mereka. Tau-tau, pelanggan nanyain menu ini, kok gak ada di menu, mereka mau beli. Ya udah, kita jual," cerita Gloria yang dikutip dari akun Instagram @grabid, Minggu (12/7/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia pun memasukkan Golden Ginger Latte ini ke dalam menu. Ia tak mengira respon masyarakat akan sangat besar. Bahkan ia pernah mendapati pelanggan yang membeli 5 botol atau 5 liter Golden Ginger Latte sekaligus. Tak hanya mencari keuntungan dari penjualan, Gloria mengaku pihaknya juga menyumbang produk ini ke 30 RS di Jakarta dan Bandung.
"Kita bikin botolan, ternyata banyak peminatnya. Ada yang sekali beli 5 botol, jadi 5 liter, dan banyak yang jadi ikutan beli buat dokter. Bareng komunitas, kita berhasil sumbangin Golden Ginger Latte ke 30 Rumah Sakit di Jakarta dan Bandung," ungkapnya.
Gloria menjelaskan Golden Ginger Latte ini adalah minuman yang diracik oleh seseorang bernama Agus Lim. Ide pembuatan yang awalnya hanya untuk konsumsi pribadi ini, kini menjadi salah satu produk favorit para pelanggan Pinku.
"Yang ngeracik namanya Agus Lim. Sebetulnya kita spesialisasi susu. Karena pandemi ini, dia racik khusus minuman ini, pakai bahan alami jahe dan kunyit", lanjutnya
Gloria pun menceritakan awal mula Pinku berdiri pada April 2019 lalu. Ia mengatakan Pinku didirikan oleh dia dan tiga rekannya. Ia mengaku spontan ketika memilih nama Pinku menjadi brand mereka. Hanya karena mereka menyukai warna Pink, akhirnya mereka memilih Pinku (pink dalam bahasa Jepang) sebagai nama brand.
"Pinku itu nggak ada arti. Itu hanya karena satu dari kita suka banget pink. Di bahasa Jepang, pink itu Pinku. Jadilah Pinku! dengan gambar 'U' di gelas," jelasnya.
Saat pertama kali membuka Pinku, ia pun langsung mendaftar menjadi merchant GrabFood. Ia mengatakan di masa pandemi ini Pinku masih tetap buka untuk memberikan kesegaran kepada pelanggan. Namun, lanjutnya, tentu tetap menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan.
"Begitu buka juga langsung daftar @grabfoodid. Makanya kita bisa terus buka. Kita tutup cuma pas Lebaran. Selain itu selalu buka. Toko yang boleh buka di mall, ditingkatkan protokol kesehatannya. Karyawan habis kerja harus langsung pulang dan istirahat. Puji Tuhan sih pada nurut, karena penting sama-sama jaga kesehatan," tukasnya.
Gloria mengatakan ia akan tetap terus berinovasi untuk produk-produk Pinku. Seperti Golden Ginger Latte, misalnya, yang tak sengaja ia buat dan ternyata disukai masyarakat. Ia bersyukur, produk-produknya bisa membantu masyarakat yang ingin berperang melawan COVID-19 dengan cara meningkatkan daya tahan tubuh mereka.
"Inovasi harus tetap ada, bahkan di kala pandemi. Tapi tujuan jelas, untuk apa. Kita bukan dokter, tapi kita bisa bikin Golden Ginger Latte untuk bantu dokter bisa terus usaha perangi COVID-19. Dari niat baik, eh malah jadi menu baru. Ya bersyukur. Menu ini bikin kita bisa #TerusUsaha. Kalo niatnya baik, hasilnya pasti baik juga," tandasnya.
(akn/ega)