GoFood Tetapkan Standar Kesehatan & Kebersihan Sesuai Panduan BPOM

GoFood Tetapkan Standar Kesehatan & Kebersihan Sesuai Panduan BPOM

Alfi Kholisdinuka - detikFood
Kamis, 04 Jun 2020 19:20 WIB
Gojek
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Pandemi virus Corona yang tak kunjung usai memicu kondisi normal baru (new normal) bagi kehidupan masyarakat Indonesia, yaitu suatu kebiasaan baru dalam beradaptasi dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Kondisi ini pun mendorong berbagai platform untuk menerapkan protokol kebersihan
yang lebih ketat, salah satunya layanan pesan antar makanan GoFood.

Standar tinggi yang ditetapkan GoFood sejak awal pandemi COVID-19, sejalan dengan Pedoman Produksi dan Distribusi Makanan Olahan pada Masa Status Darurat Kesehatan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Indonesia yang dicanangkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

"Mitra merchant GoFood sudah memahami kebersihan dan higienitas sebagai hal yang mutlak diperhatikan untuk menjaga kepercayaan pelanggan. Lebih dari itu, kami terus mengedukasi mitra secara rutin serta mengembangkan inovasi pada aplikasi," ujar Head of Marketing GoFood Marsela Renata dalam keterangan tertulis, Kamis (4/6/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, kata Marsela, GoFood merancang kanal khusus 'Pilihan Resto Higienis' di aplikasi GoFood yang berisi daftar merchant yang telah menerapkan minimal tiga dari enam langkah utama keamanan makanan GoFood, yaitu penggunaan masker, pengukuran suhu tubuh, dan penggunaan segel pengaman kemasan makanan.

GojekFoto: Istimewa

"Mitra GoFood, juga secara aktif mengirimkan dokumentasi foto sebagai persyaratan verifikasi dari tim GoFood dan akan ditambahkan secara bertahap ke kanal tersebut," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Di samping itu, standar GoFood bagi mitra merchant untuk menjaga kebersihan makanan juga sesuai dengan panduan dari World Health Organization (WHO), yaitu: Penggunaan masker bagi seluruh karyawan; Pengecekan suhu tubuh karyawan secara rutin; Penggunaan segel pengaman (selotip atau
kabel pengerat saat pengantaran); Memberikan jarak antrian bagi para mitra driver dan pelanggan; Sterilisasi area restoran dengan desinfektan secara berkala; Menyediakan tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan bagi para karyawan dan mitra driver.

Mitra driver sebagai pengantar makanan juga diwajibkan mengukur suhu tubuh dan melakukan desinfeksi kendaraan. Status kedua hal ini dapat dipantau oleh pelanggan melalui aplikasi Gojek. Disebutkan, GoFood menjadi layanan pesan-antar makanan pertama di Indonesia yang menyediakan fitur ini.

GojekFoto: Istimewa

"Untuk memperkuat penerapan protokol keamanan dan kebersihan makanan yang ditegaskan sejak awal masa pandemi, GoFood telah membekali 50.000 outlet mitra UMKM dengan masker serta ribuan paket sanitasi dan keamanan makanan, seperti sejumlah hand sanitizer, sabun antiseptik, kantong

belanja GoFood, serta segel pengaman kemasan," imbuh Marsela.

Sementara itu, Direktur Pengawasan Pangan Olahan Resiko Sedang dan Rendah BPOM Emma Setyawati menyatakan virus Corona ini memang bukan foodborne disease atau tidak ditularkan di makanan. Namun, pihaknya mencoba mengelola manajemen peredaran pangan agar makanan tetap
aman.

"BPOM tidak sendiri, ada pihak lain, seperti produsen, distributor, dan jasa pengantaran. Banyak yang dilibatkan. Dari sana kami mengelolanya ke dalam Pedoman Produksi dan Distribusi Pangan Olahan. Buku ini bisa didownload. Kemudian, yang dilakukan BPOM selanjutnya adalah tindak lanjut Buku ini.
Misalnya, pertemuan video conference dengan banyak pihak, termasuk GoFood salah satunya. Lalu memastikan bahwa selain keamanan pangan, namun gizinya harus tetap sesuai," jelasnya.

Sebagai informasi, selain protokol kebersihan, GoFood juga mengembangkan berbagi inovasi guna terus menjaga keamanan pada layanan pesan-antar makanan sebagai bagian dari tatanan baru di tengah situasi pandemi, di antaranya sebagai berikut:

  • Inovasi contactless delivery melalui teks pesan cepat yang diterapkan sejak awal pandemi untuk mengurangi kontak fisik antara driver dan pengguna.
  • Fitur pembayaran nontunai melalui GoPay dan Paylater yang terus didorong dalam bertransaksi guna mengurangi kontak fisik.
  • Protokol keamanan mitra driver melalui 'Posko Aman', di mana mitra driver yang mengantar makanan secara rutin diperiksa suhu tubuhnya dan di-sanitasi kendaraannya.
  • Penampilan status suhu tubuh mitra driver dan kebersihan kendaraan di aplikasi saat pengguna memesan makanan.
  • Layanan 'GoFood Pickup', yang diluncurkan pada awal tahun, membantu masyarakat untuk memastikan keamanan makanannya dengan mengambil sendiri pesanan di outlet merchant.
  • Kategori 'Siap Masak' yang ditambahkan sebagai pilihan bagi masyarakat yang ingin menyiapkan sendiri makanannya di rumah, sekaligus mendorong volume transaksi mitra merchant dengan pilihan menu baru.
  • Kanal khusus informasi upaya GoFood mengurangi penyebaran COVID-19 pada layanan GoFood.

Sebelumnya GoFood telah melakukan berbagai inisiatif untuk membantu mitra UMKM tetap berjualan di masa sulit ini melalui program bantuan yang berfokus pada memaksimalkan pendapatan mitra merchant GoFood dengan program promosi. Kemudian meringankan beban operasional dan
pengeluaran merchant melalui distribusi paket sanitasi dan keamanan makanan dan voucher belanja bahan pokok serta menjaga volume transaksi melalui berbagai inovasi baru.

(ads/ads)

Hide Ads