Happy Salma Belajar Filosofi Enaknya Sate Ceroncong Bali

Happy Salma Belajar Filosofi Enaknya Sate Ceroncong Bali

Reyhan Diandri Ghivarianto - detikFood
Selasa, 21 Apr 2020 13:14 WIB
Happy Salma
Foto: Dok. Mola TV
Jakarta -

Happy Salma bersama adik iparnya Tjokorda Sri Maya Kerthayasa (Maya) mengulik masakan rumah yang dibuat oleh Gung Niang. Masakan yang dibuat merupakan salah satu masakan yang menjadi sajian bagi tamu-tamu istimewa di Puri Ubud, yakni sate ceroncong.

Sate ceroncong merupakan menu yang memiliki keunikan tersendiri dengan filofosi yang terkandung di dalamnya. Gung Niang mengungkapkan telah menciptakan resep istimewa keluarga Tjkorda Kerthayasa yang dibuat dari hati.

Gung Niang mengatakan, pembuatan sate ceroncong tidak menggunakan mesin sejak dahulu waktu awal pembuatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak jaman dulu di mana cari mesin tidak ada, sate seroncong dihaluskan dengan ditumbuk," ungkap Gung Niang.

Ia mengaku untuk pembuatan sate ceroncong dahulunya menggunakan daging bebek. Akan tetapi kali ini ia memodifikasi resepnya untuk Happy Salma dan Maya. Proses pembuatannya pun sederhana. Gung Niang mencampurkan telur dengan daging ayam yang sudah dihaluskan dengan kuning terlur. Karena daging ayam memiliki banyak urat maka diperlukan kuning telur untuk bisa menyatukan daging tersebut.

ADVERTISEMENT

Kemudian Gung Niang menyampurkan bumbu-bumbu khas bali dengan daging sedikit demi sedikit, agar komposisinya tetap seimbang. Lalu ia pun membakar sate tersebut.

Setelah selesai membuat sate ceroncong, keluarga Happy Salma pun berkumpul untuk menyantap hidangan sate ceroncong yang dimasak oleh Gung Niang.

Tjokorda Raka Kerthyasa ayah dari Happy Salma dan Maya mengungkapkan, filosofi dibalik sebuah sate ceroncong.

"Sebenarnya di Bali, ada konsep bumi dan langit. Jadi Ceroncong itu bisa difilosofikan sebagai energi wanita. Jadi makanan itu kita selalu umpamakan sebagai persembahan di Bali. Kita selalu presentasikan hygienic-nya, presentation-nya, maupun bahan-bahan yang dipergunakan," ujar Raka.

"Harus dikelola sesuai dengan filosifinya, karena you eat what you are. Apa yang anda makan itulah yang membuat karakter anda," imbuhnya.

Keseruan tersebut dapat Anda tonton pada episode Masakan Rumah: Sate Ceroncong yang disiarkan di Mola TV. Dalam acara itu, Happy Salma bercerita banyak tentang kehidupan di Bali.

Masakan Rumah merupakan salah satu konten program dari Corona Care Mola TV. Melalui program ini, Mola TV mengajak masyarakat untuk ikut peduli melalui program Corona Care.

Melalui program tersebut, masyarakat bisa membantu pemerintah memerangi wabah virus Corona dengan berdonasi mulai dari Rp 0 (dengan doa) hingga Rp 5 juta. Setiap sumbangan yang diterima Mola TV akan digandakan dan disalurkan kembali ke BNPB dan PMI.

(prf/ega)

Hide Ads