Kesegaran es teler pertama di Indonesia terbukti cocok di lidah banyak orang. Racikan es teler legendaris ini pernah dicicipi artis, politisi hingga presiden.
Kedai es teler Sari Mulia Asli yang ada di bilangan Megaria, Cikini, Jakarta Pusat kini memang sudah besar dan nyaman. Siapa sangka, es teler ini memiliki sejarah panjang yang diawali dari kedai super sederhana.
Berawal dari sebuah lapak kecil di kawasan Jalan Cilacap, Menteng, Jakarta Pusat, kini es teler Sari Mulia Asli sudah bertransformasi menjadi gerai legendaris dengan sajian es teler fenomenal. Es teler yang sudah ada sejak tahun 1967 ini bahkan jadi incaran banyak orang hingga saat ini.
Penikmat es teler di kawasan Megaria ini sudah berhasil memilat banyak selera orang sejak lama. Tak kenal ras, suku, agama dan jabatan pekerjaan, para pencinta es teler seolah kompak menikmati segelas es manis yang pertama kali diracik Tukiman dan Samijem ini.
![]() |
Baca juga : Tukiman dan Samijem Peracik Es Teler Pertama di Indonesia
Diantre artis dan pejabat
![]() |
Ditemui detikFood (19/2) Siswadi selaku penanggung jawab gerai Sari Mulia Asli mengatakan kepada kami kalau es teler ini sudah diantre sejak lama. Para artis dan pejabat sampai rela antre demi segelas es teler.
Setelah gerai di Jalan Cilacap terpaksa tutup, akhirnya es teler ini pindah lokasi ke Jalan Pegangsaan Barat. Puncak popularitas es teler terjadi di sini.
"Di Pegangsaan Barat kewalahan. Ramai waktu zaman artis seperti Maya Rumantir, Endang S. Taurina, Trio Warkop Dono Kasino Indro, Ananda Mikola, Wulan Guritno sudah jadi langganan," ujar Siswadi.
Pejabat dan politisi bahkan hingga presiden juga pernah menjajal segarnya es teler ini. Sebut saja Muhaimin Iskandar, Agum Gumelar, putra mantan presiden Soeharto Tommy Soeharto hingga Presiden Jokowi sukses kepincut lezatnya es teler.
"Pak Jokowi itu sudah 6 kali, waktu nyalonin gubernur dan waktu jadi presiden beliau coba es teler ini. Dibilang enak, kalau di sini beliau makan sama tahu dan tempe bacem," ujar Siswadi.
Baca juga : Slurp! Segar Manis, Es Teler Medan yang Legendaris Cocok Buat Menu Berbuka
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Habis 500 butir kelapa sehari
Pada puncak popularitasnya, es teler ini pernah mengalami pembelian yang sangat membludak. Saat kiosnya masih di Jalan Pegangsaan Barat, dalam sehari bisa menghabiskan hingga 500 butir kelapa muda.
Siswadi menjadi salah satu saksi mata yang melihat bagaimana ramainya kios es teler ini. "Satu hari itu habis 500 butir kelapa muda, hampir satu kuintal. Karyawan sudah banyak tapi masih kewalahan. Orang beli pada makan di mobil," ujarnya.
Kini penjualannya agak menurun namun tetap masih bisa menjual ratusan porsi es teler dalam sehari. Siswadi mengatakan di kios Cikini ini sehari menghabiskan 250-300 kelapa muda.
(dvs/odi)