Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso ternyata juga berjualan ganja dan klepon. Namun, bukan narkotika atau jajanan biasa tetapi yang dimaksud adalah racikan kopi.
Nama ganja sendiri diambil dari perpaduan kopi Gayo dan Jawa sehingga disingkat menjadi Ganja. Menurut Buwas, kopi campurannya ini sangat disukai di Eropa sehingga kopinya lebih dikenal di Eropa dibanding dalam negeri.
![]() |
"Coba jual ke Eropa ternyata sambutan luar biasa. Fokus ke Eropa ada 7 negara minta terus. Jadi terkenal di Eropa bukan Indonesia," jelasnya usai Grand Launching Kopi Jenderal di Bulog, Jakarta, Rabu (19/2/2020).
Lebih lanjut, pria berusia 60 tahun ini juga mengatakan rasa kopi miliknya yang enak akhirnya dinobatkan menjadi minuman wajib di sebuah acara di Inggris. Dengan candaan, Buwas sebut hal itu karena ganja yang ia campurkan.
"Dinobatkan jadi minuman wajib kalau ada acara di Inggris, Kopi Jenderal. Bukan saya sih yang jual tapi pakai merek Jenderal cuma saya kasih ganja," kata dia diikuti tawa.
![]() |
Untuk varian kopi rasa Klepon, Buwas mengaku meracik menggunakan bahan-bahan alami. Bahkan, saat detikFood mencobanya kopi yang berwana hijau tersebut memiliki kelapa parut di dalamnya.
Selain itu, ada juga kopi Lanang yang disebut-sebut Buwas dapat meningkatkan libido pria. Kopi tersebut merupakan varian khusus yang ia racik sendiri.
"Ada juga kopi lanang. Katanya bisa meningkatkan libido pria. Jadi dijual kalau malam Jumat saja ya," kata dia sembari tertawa.
Sebagai informasi, Buwas meresmikan racikan kopi miliknya bernama 'Kopi Jenderal'. Kopi tersebut dijual mulai harga Rp 160.000 per Rp 200 gram untuk bubuk atau biji dan Rp 30.000 per botol langsung minum.
(sob/odi)