Karena virus corona yang menyebar dari China hingga ke berbagai negara membuat banyak orang mengambil langkah yang serius. Salah satunya seperti Pasar Tomohon di Manado, yang berhenti menjual daging kelelawar karena virus corona.
Lalu ada juga video viral yang memperlihatkan cara kerja di pabrik makanan di Thailand. Dalam video tersebut terlihat beberapa karyawan di sana mengupas tulang-tulang ceker ayam dengan mulut mereka.
Terakhir ada fakta menarik seputar perjalanan sukses mendiang Ibu Tumini yang mendirikan kedai mie ayam legendaris di Jakarta. Mulai dari awal berjualan hingga menjadi terkenal dan viral seperti sekarang.
Berikut tiga artikel yang paling menarik minat pembaca detikFood kemarin (09/02).
Pasar Tomohon Berhenti Jual Kelelawar
Foto: Reno Hastukrisnapati Widarto
|
Namun semenjak virus corona merebak dan kelelawar dianggap sebagai hewan tempat virus ini bersarang, banyak penjual di Pasar Tomohon yang memutuskan berhenti menjual daging kelelawar. Tak hanya kelelawar saja penjualan daging ular, anjing, serta kucing pun mulai dihentikan.
Baca Juga: Waspada Virus Corona, Pasar Tomohon Berhenti Jual Kelelawar
Kupas Ceker Ayam dengan Mulut
Foto: Istimewa
|
Bukannya menggunakan tangan atau alat pembantu lainnya. Para karyawan di sana justru menggunakan mulut mereka untuk mengupas tulang-tulang dari ceker ayam yang ada. Kejadian ini diungkap oleh petugas kebersihan di Thailand yang datang untuk meninjau kebersihan pabrik tersebut.
Baca Juga: Jijik! Karyawan di Pabrik Ini Kupas Ceker Ayam Pakai Mulut
Mie Ayam Tumini
Foto: Istimewa / blog.amartha.com
|
Banyak fakta menarik seputar suksesnya Mie Ayam Tumini. Berawal dari Ibu Tumini yang gagal mendirikan toko kelontong, lalu berhasil meracik mie ayam dengan ciri khas tersendiri yang membuat mie ayamnya viral dan digemari banyak orang.
Baca Juga: Bu Tumini Wafat, Ini Kisah Sukses Mie Ayam Tumini yang Legendaris
Halaman 2 dari 4