Diduga jadi sumber penyebar virus corona, sup kelelawar punya fakta menarik dibaliknya. Ada pula kuliner enak lainnya di Wuhan yang disukai wisatawan.
Belakangan ini virus corona tengah mewabah di Wuhan, China. Banyak orang yang menduga bahwa virus yang mengerikan itu berasal dari sup kelelawar yang merupakan makanan khas Wuhan, China. Selain sebagai makanan khas, sup hewan liar tersebut punya fakta menarik lainnya.
Kisah sukses dan menginspirasi datang dari wanita asal Illinois. Sempat mengalami gangguan mental hingga terpaksa harus meninggalkan studinya, kini wanita bernama Angela Burns berhasil membeli coffee shop. Menariknya, coffee shop tersebut bekas tempat ia bekerja dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak mewabahnya virus corona, kota Wuhan di China diblokade oleh pemerintah setempat hingga membuat suasananya menjadi kota mati. Padahal, sebelum itu kota Wuhan dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang menawarkan ragam makanan lezat, seperti olahan kepala bebek.
Berikut berita-berita yang menarik perhatian pembaca detikFood kemarin (27/1).
1. Fakta Sup Kelelawar
Foto: Istimewa
|
Kelelawar merupakan satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Hewan liar itu sangat unik karena berkativas di malam hari dan tidur di siang hari. Terlihat mengerikan, tetapi kelelawar justru dijadikan makanan lezat bagi orang China. Kelelawar tersebut dijadikan makanan berupa sup kelelawar yang menyajikan kelelawar utuh tanpa dipotong-potong.
Menyantap sup kelalwar ternyata menjadi bagian dari budaya orang China. Mereka percaya bahwa dengan mengonsumsi sup kelelawar dapat memberikan khasiat untuk tubuh. Namun, belakangan sup kelelawar dilarang untuk dikonumsi karena diduga jadi penyebar virus corona. Lantas, bagaimana sebenarnya hukum memakan sup kelelawar dalam Islam?
Baca Juga : 5 Fakta Sup Kelelawar yang Diduga Penyebar Virus Corona
2. Kisah Sukses Wanita yang Beli Coffee Shop
Foto: istimewa
|
Adalah Angela Burns, seorang wanita asal Illionis yang berhasil memiliki coffee shop sendiri. Kisah suksesnya berawal dari Burns yang merupakan pejalar di sebuah universitas. Namun, ia terpaksa meninggalkan studinya tersebut lantaran gangguan mental yang dideritanya. Namun, kondisi tersebut tidak membuat dirinya putus asa.
Ia lantas berfikir bahwa untuk bekerja di sebuah coffee shop bernama Cafe Book sebagai barista dan pelayan. Ternyata ia menemukan kenyamanan ketika bekerja di coffee shop tersebut dan membuat lenyakit mentalnya lambat laun menjadi sembuh. Hingga akhirnya sang pemilik cooffee shop menawarkan Burns untuk mengambil alih kafe miliknya. Dengan model uang tabungan, akhirnya Burns berhasil membeli kafe tersebut dan mengganti nama kafe menjadi Little Bean Coffee Company.
Baca Juga : Keren! Wanita Ini Beli Coffee Shop yang Dulu Jadi Tempat Kerjanya
3. 5 Kuliner Wuhan yang Terkenal Enak
Foto: Istimewa
|
Kini kondisi kota Wuhan, China sangat mengerikan. Semenjak mewabahnya virus corona kota tersebut diblokade oleh pemerintah hingga membuat suasananya menjadi kota mati. Tak banyak orang yang lalu lalang karena mereka memilih untuk berlindung di dalam rumah dari virus mengerikan tersebut. Padahal, sebelumnya Wuhan dikenal sebagai destinasi wisata kuliner.
Ada banyak sekali ragam kuliner yang ditawarkan di kota yang menjadi sumber virua Corona tersebut. Tak hanya sup kelelawar saja, tetapi juga ada hot pot di restoran Yuan Lao Si Hotpot, doupi yang seperti martabak omelette, raganmien berupa mie, kepala bebek, hingga lobster dan udang pedas. Semua makanan tersebut bahkan menjadi tujuan wisatawan ketika ada di sana.
Baca Juga : 5 Kuliner Wuhan yang Terkenal Enak, Reganmian sampai Kepala Bebek