Restoran Saigon Delight mengakui adanya keracunan makanan yang terjadi pada beberapa pelanggannya. Mereka juga menduga bahwa adanya kesalahan pada bahan-bahan yang digunakan di restorannya.
Hal terus langsung ditanggapi serius oleh restoran bergaya Vietnam itu dengan mengirimkan bahan-bahan makanan ke laboratorium untuk melakukan pengecekan, khususnya pada menu makanan yang dipesan oleh korban keracunan makanan.
![]() |
"Kami langsung mengirimkan sampel beberapa makanan untuk dilakukan pengecekan. Sampelnya hanya sedikit, ya menu yang dipesan korban dan juga saus yang kita pakai," ujar Tasril Jamal, PR Saigon Grup dalam konferensi pers siang ini (7/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga : Makan di Restoran Vietnam di Jakarta, Belasan Orang Keracunan
Dalam kasus keracunan makanan ini pihak restoran Saigon Delight bersikap kooperatif dengan secara terbuka bersedia dilakukan pengecekan bersama dengan Dinas Kesehatan. Pengecekan tidak hanya dilakukan pada bahan-bahan makanannya saja, tetapi juga pada dapur yang digunakan sebagai tempat memasak.
![]() |
Selain itu, aksi tanggap juga dilakukan pihak restoran Saigon Delight dengan memberikan pertanggungjawaban atas kasus keracunan makanan yang terjadi pada beberapa pelanggannya.
"Kami sudah menjenguk korban di rumah sakit. Kami minta maaf dan kita bertanggungjawab dengan memberikan ganti rugi soal biaya yang ditanggung korban di rumah sakit," jelasnya.
![]() |
Semenjak viral soal kasus keracunan makanan di Saigon Delight ini, Tasril Jamal mengatakan bahwa restoran tersebut khususnya yang berada di Lippo Mall Puri menjadi sepi pelanggan. Ia bersama dengan tim juga berharap agar setelah hasil dari pengecekan itu keluar kondisi menjadi normal seperti biasa.
"Kita tinggal tunggu hasil labnya saja. Begitu sudah keluar, dan ada yang salah pada bahan-bahan makanan, kita akan tarik bahan tersebut. Kita akan melayani pelanggan lebih baik lagi, supaya kejadian ini tidak terulang kembali," tutup Tasril Jamal.
Baca Juga : Kasus Keracunan Makanan di Jakarta, Pihak Resto dan Mal Beri Klarifikasi
(raf/odi)