Ayam Kodok Enak dengan Tampilan Cantik Mudah Dibuat dengan Trik Ini

Makanan Natal Lezat

Ayam Kodok Enak dengan Tampilan Cantik Mudah Dibuat dengan Trik Ini

Andi Annisa Dwi Rahmawati - detikFood
Jumat, 20 Des 2019 13:10 WIB
Ayam Kodok Enak dengan Tampilan Cantik Mudah Dibuat dengan Trik Ini
Foto: dok. detikFood
Jakarta - Ayam kodok termasuk makanan khas Indonesia yang populer sebagai menu Natal. Ayam kodok enak dengan tampilan cantik mudah dibuat dengan trik ini.

Kalau negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat punya kalkun panggang untuk Natal, Indonesia punya ayam kodok. Keduanya sama-sama disajikan utuh sehingga cocok untuk melengkapi perayaan Natal. Dinamai kodok karena setelah ayam utuh ini dipanggang, tampilannya mirip kodok.

Makanan khas Indonesia ini mendapat pengaruh Belanda dari segi bahan dan cara membuatnya. Pembuatannya agak rumit sehingga ayam kodok bukan tergolong santapan sehari-hari. Jelang Natal, biasanya permintaan ayam kodok meningkat drastis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk membuatnya perlu memperhatikan beberapa hal agar menghasilkan ayam yang mulus, teksturnya utuh, dan rasanya enak. Peggy Gaspersz dari Mypegscorner mengungkap trik-trik penting dalam pembuatan ayam kodok.

1. Bahan dan alat pembuatan ayam kodok

Foto: dok. detikFood
1. Bahan dan alat pembuatan ayam kodok
Untuk membuat ayam kodok, Peggy memakai ayam segar, daging sapi cincang, kuning telur, tepung roti, dan wortel sebagai bahan utamanya. Sementara bumbunya hanya ada 3 yaitu bumbu penyedap, pala bubuk, dan lada putih.

Ayam kodok nantinya disajikan bersama saus gurih kental berbahan utama kaldu ayam, mentega, dan bawang bombay. Penyajian ayam kodok makin lengkap dengan setup sayuran berupa wortel, buncis, dan kentang.

Yang tak boleh ketinggalan adalah alat penting berupa gunting, jarum, dan benang. Sebab proses pembuatan ayam kodok memerlukan teknik menguliti dan menjahit ayam dengan isian adonan yang dibuat di luar.

2. Tips mengeluarkan isian ayam

Foto: dok. detikFood
2. Tips mengeluarkan isian ayam
Hal utama dalam membuat ayam kodok adalah menyiapkan ayam yang segar. Hal ini agar kulitnya masih elastis. Pastikan membeli ayam tak lama berselang dengan waktu pembuatan. "Jadi kalau misalnya saya mau bikin siang ini, beli ayamnya pagi," kata Peggy.

Setelah itu, isian ayam seperti tulang dan dagingnya harus dikeluarkan. Proses ini ibarat 'menelanjangi' ayam hingga tersisa kulitnya saja. Peggy menyarankan untuk menggunakan tangan langsung agar bisa merasakan urat-urat di dalamnya. "Harus pelan-pelan dan telaten supaya (kulitnya) tidak robek," katanya.

Yang agak sulit adalah ketika memisahkan paha dan sayap ayam dari kulitnya. Peggy mengatakan di sinilah gunting sangat dibutuhkan untuk memotong tulang-tulang rawan pada dua bagian tersebut.

3. Membuat isian ayam kodok

Foto: dok. detikFood
3. Membuat isian ayam kodok
Isian ayam yang sudah dikeluarkan tadi akan diambil bagian dagingnya dengan menggunakan tangan. Peggy menuturkan, "Paling banyak dagingnya itu dari dada kan. Dari ayam kodok, walaupun kita isi, nggak ada yang kebuang." Daging ayam lalu dicampurkan bersama daging sapi.

Bahan-bahan lainnya ada tepung roti, wortel yang sudah diiris kecil-kecil, dan kuning telur. Juga ditambahkan bumbu penyedap dan lada putih sesuai selera. Yang paling penting adalah pala bubuk. Peggy mengatakan penggunaan pala segar yang diparut ini sebaiknya dalam jumlah banyak.

Setelah itu semua diuleni dengan tangan. Pastikan adonan tidak lengket. "Karena kalau lengket nanti pas (ayam kodok) dipotong hancur," tutur wanita ramah ini. Ia pun menyarankan agar mencicip adonan mentah tersebut agar tahu rasanya.

4. Menjahit ayam kodok

Foto: dok. detikFood
4. Menjahit ayam kodok
Usai adonan isian jadi, yang perlu dilakukan adalah memasukkan lagi adonan ke dalam ayam hingga bentuknya kembali utuh. "Masukkin isian ke dalam ayam, pelan-pelan. Harus didorong supaya sampai ujung banget dan ketat. Nggak ada celah," tuturnya.

Setelah itu masukkan juga telur ayam rebus sebagai isian ayam kodok lain. Jumlahnya bisa bervariasi tapi biasanya Peggy memakai 2-4 telur. Proses ini diakhiri dengan menjahit ayam kodok di bagian dekat kepala.

Penjahitan bertujuan agar isian ayam kodok tidak keluar saat dipanggang. Trik ini sekaligus bisa dipakai saat kulit ayam tak sengaja robek pada proses awal. "Jahitnya nggak ada cara, supaya nutup aja," katanya.

5. Memanggang ayam kodok

Foto: dok. detikFood
5. Memanggang ayam kodok
Terakhir ayam kodok dipanggang selama sekitar 3 jam dalam suhu kecil, sekitar 80 C. Peggy menjelaskan, "Kalau suhunya tinggi, kulit ayam bisa langsung pecah." Sebelum dimasukkan dalam oven, ayam kodok diolesi campuran minyak dan kecap agar warnanya berkilau.

Setelah dipanggang, Peggy menyarankan cek ayam kodok setidaknya 1 jam sekali. Kemudian olesi lagi permukaan ayam kodok. "Dioles ulang supaya warnanya mengilap dan elastisitasnya terjaga," tambahnya.

Terakhir, ayam kodok disajikan bersama pelengkap dan sausnya. Untuk menikmati ayam kodok, dagingnya diiris kecil-kecil. Seekor ayam bisa diiris menjadi 15 potong daging. Di Mypegscorner sendiri, ayam kodok dijual dengan kisaran harga Rp 400.000 - Rp 450.000.

Kalau tertarik memesan, Mypegscorner bisa dihubungi via online di Instagram atau dengan menyambangi gerainya di Jl. Ambon 164/H, Cinere. Toko Peggy ini tidak tutup hingga H-1 Natal.
Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads