Kiprah Chef Manjunath Mural di dunia kuliner terbilang menarik. Lebih dari 14 tahun ia berpengalaman di dapur-dapur restoran ternama di dunia. Ia bahkan menjadi chef India pertama yang restorannya meraih bintang Michelin di Asia Tenggara.
Chef Mural adalah pemilik restoran Song of India di Singapura. Secara berturut-turut dari tahun 2016, 2017, dan 2018, restoran di 33 Scotts Road ini mendapat bintang 1 Michelin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Semua keluarga saya dokter, hanya saya yang satu-satunya chef. Tapi semua keluarga mendukung saya menjadi chef yang terbaik," kata chef Mural dalam acara peresmian Gunpowder di Jakarta (27/8). Ia bercerita soal perjuangannya meraih bintang Michelin.
"Saya tidak pernah berpikir bisa dapat bintang Michelin. Saya lebih fokus pada bagaimana menjalankan operasional di dapur. Melakukan yang terbaik. Tak ada kompromi pada presentasi dan kualitas makanan," lanjut chef ramah ini.
Bersama Ismaya, chef Mural kini membuka restoran baru di Jakarta bernama Gunpowder. Lokasi restoran ada di Plaza Indonesia dengan konsep menu global seperti pizza, burger, hingga kari yang diberi sentuhan bumbu India.
Hal ini selaras dengan nama 'Gunpowder' yang merujuk pada campuran bumbu khas India. Gunpowder diracik dari banyak bumbu dan rempah seperti cabai kering, kunyit, garam, dan banyak lainnya.
![]() |
Di Gunpowder, chef Mural melakukan 'trial and error' persiapan menu selama 4 bulan. "Sebagai chef saya menyiapkan semua dengan passion," ujar chef Mural. Dibanding kreasinya di Song of India yang lebih tradisional, menu-menu di Gunpowder lebih mengusung menu-menu populer dunia.
Ada pizza, burger, kari, hingga kebab yang diberi sentuhan bumbu India. Hanya saja chef Mural melakukan penyesuaian agar cita rasa bumbu atau rempah India tak terlalu kuat. "Dibuat agar lebih sesuai dengan selera orang Indonesia," tambahnya.
Dengan balutan suasana etnik India, Gunpowder menyajikan beberapa menu andalan. Dari menu pembuka ada Pani Puri Poppers yang wajib dicoba. Pani puri merupakan jajanan kaki lima populer di India yang memakai bola tepung sebagai bahan utamanya.
![]() |
Chef Mural mengkreasikannya dengan isian ayam panggang dan kentang yang sudah dipotong kecil-kecil. Lalu ditambahkan dressing mangga atau mint sesuai pilihan. Menyantap pani puri sebaiknya sekaligus dalam satu gigitan.
Chicken Tikka Naan Pizza tak kalah menggugah selera. Adonan pizzanya dibuat dari roti naan yang terkenal di India. "Naan lebih ringan dan ada rasa. Presentasi akhirnya lebih ke gaya Barat," kata chef Mural.
Untuk menu utama tersedia Beef Seekh Kebab, Mast Biryani, dan Butter Chicken Pot Pie. Chef Mural merekomendasikan cicip Butter Chicken Pot Pie yang disajikan dalam wadah tanah liat.
![]() |
Di dalamnya ada isian gravy tomat dan potongan ayam panggang. Penyempurnanya berupa lapisan puff pastry di sekeliling Butter Chicken Pot Pie.
Untuk penutup santapan tersedia Chai Creme Brulee, Misti Dohi Panna Cotta, dan Carrot Halwa Pudding. Chef Mural sepertinya mengaplikasikan teknik presentasi menu kelas Michelin pada sajian menu di sini. Semua dessertnya terlihat cantik dan menggugah selera.
![]() |
Yang wajib dicicip adalah Carrot Halwa Pudding. Chef Mural menggunakan irisan wortel tipis yang sudah diberi rasa manis. Lalu disajikan dengan puding susu dan es krim vanilla.
Meski semua menunya diciptakan chef kaliber bintang Michelin, harga bersantap di sini masih terbilang terjangkau. Untuk menu utama dibanderol mulai dari Rp 135.000 per porsi.
(adr/odi)