Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'

Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'

Dewi Anggraini - detikFood
Jumat, 19 Jul 2019 16:14 WIB
Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini
Jakarta - Ibunda Syahrini merambah bisnis kuliner. Bukan dengan membuka sebuah restoran modern atau fine dining, Wati Nurhayati memilih untuk berbisnis rempeyek.

Peyek Bu Cetarrr jadi nama bisnis rempeyek besutan ibu Aisyahrani itu. Ya, rempeyek yang jadi camilan harian favorit warga Indonesia.

Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini

Peyek Bu Cetarrr menyediakan dua varian rempeyek, yakni rempeyek kacang dan udang rebon. Keduanya menggunakan adonan yang sama hanya berbeda isi. Satu stoples plastik rempeyek kacang dan rebon dibanderol sebesar Rp 200.000.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penasaran dengan cita rasa rempeyek buatan 'Bu Cetar', kami coba mengontak admin yang tertera di akun Instagram resmi Peyek Bu Cetarrr. Sebab rempeyek ini memang dijual secara online dengan sistem pre order.


Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini

Cukup sulit memang mengontak admin Peyek Bu Cetarrr. Beberapa hari berlalu, obrolan kami akhirnya mendapat balasan pihak admin. Ia menjelaskan jika harga tiap stoples rempeyek dibanderol sebesar Rp 200.000 dan jika jadi memesan akan masuk dalam hitungan pre order selama 3 hari.

Pengiriman rempeyek di wilayah Bogor bisa diantar melalui layanan antar barang ojek online. Begitu pun dengan pengiriman wilayah Jakarta, hanya saja terdapat catatan berupa, 'untuk Jakarta/1 minggu x2'.

Entah maksudnya pengiriman hanya dilakukan dua kali dalam seminggu atau yang lainnya. Yang jelas, pesanan kami diantar di hari ke-5 usai mentransfer uang.

Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini

Kami hanya mencicip rempeyek kacang. Rempeyeknya ternyata dikemas dalam stoples berukuran sedang dengan tulisan 'Bu Cetarrr' lengkap dengan mural sosok Wati Nurhayati. Bagian tutup toples disegel dengan plastik wrap dan dilem dengan selotip bening sehingga cukup rapat kuat.

Agaknya rempeyek ini sudah lolos dalam sertifikasi MUI. Karena di salah satu sisi toples, terdapat logo halal MUI. Isiannya juga tertata rapi dan penuh hingga ke permukaan stoples. Warna rempeyeknya kuning sedikit kecokelatan merata.

Soal rasa, Peyek Bu Cetarrr memiliki bumbu gurih yang pas dengan semburat gurih santan serta semilir aroma dan rasa daun jeruk purut. Teksturnya sangat renyah karena rempeyek ini tipis merata. Sementara kacang tanahnya dipotong-potong sehingga matang merata. Meskipun tiap rempeyek tak banyak jumlah kacangnya.

Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini

Bentuknya sendiri tidak berukuran sama. Pertanda jika rempeyek ini digoreng dengan cara konvensional. Adonan dituangkan dari pinggiran wajan besi sehingga mengalir ke bawah.

Berkat hal ini, banyak orang yang memuji cita rasa Peyek Bu Cetarrr. Seorang karyawan swasta bernama Angga mengungkap, "Ini enak nih tipis. Kalau kacangnya enak, adonannya enak tapi (hasilnya) tebel ngerusak semuanya udah."

Begitu pun dengan seorang pekerja swasta bernama Yolanda. Ia mengaku tak membutuhkan tenaga ekstra untuk mengunyah rempeyek kacang tersebut. "Ini jujur ya, secara objektif aku menilainya kalau peyek ini gampang dikunyah karena dia tidak terlalu tebel. Langsung berbaur di mulut," jelasnya sambil terus mengunyah rempeyek.

Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini

Saat ditanya soal harga, Yolanda dan Angga sama-sama setuju jika harga satu stoples Peyek Bu Cetarrr tergolong ramah di kantong. Terlebih cita rasa yang ada cukup memuaskan selera mereka. Belum lagi dengan nama penjual rempeyek, yakni ibunda Syahrini.

"Worth it (harganya layak) sebenernya ini. Karena 200 ribu juga nggak bakalan habis dalam waktu cepet kan. Bisa dimakan seminggu, dimakan dua minggu," papar Angga pada detikFood.

"Kalau satu stoples sebesar itu worth it (layak) menurut aku karena kalau bikin sendiri ribet," ungkap Yolanda.

"Oh ya, kaget aku kalau ini yang buat mamahnya Syahrini. Biasanya (kalau berhubungan) dengan Syahrini harganya mahal-mahal," tambah Yolanda begitu diberitahu jika rempeyek yang ia konsumsi merupakan rempeyek racikan mertua Reino Barack.

Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini

Berbeda dengan Yolanda dan Angga, pekerja swasta bernama Hani justru menganggap harga satu stoples Peyek Bu Cetar tergolong mahal.

"Untuk harga 200 ribu, untuk peyek seperti ini, satu boks yang seperti itu menurut saya over price, sih," tutur Hani.

Terlepas dari pendapat mengenai rasa renyah empuk rempeyek kacang ini, pembuatan rempeyek secara tradisional memang cukup lama dan ribet. Yang pertama, perlu konsistensi adonan yang pas. Berarti tiap kali menaruh adonan harus diaduk dan dicek kekentalannya.

Dijual Satu Stoples Rp 200 Ribu, Begini Rasa Rempeyek 'Bu Cetarrr'Foto: dok.detikFood/Dewi Anggraini

Yang kedua, waktu menggoreng yang lama. Karena dilakukan satu persatu manual dan suhu minyak harus dijaga. Tak boleh terlalu panas karena rempeyek akan cepat gosong. Bisa jadi ini yang membuat rempeyek Bu Cetarr harganya relatif mahal.

Bagaimana, tertarik mencicip peyek buatan Wati Nurhayati yang 'cetar membahana'? Jika iya, harap bersabar menunggu rempeyek begitu melakukan pre order.



(dwa/odi)

Hide Ads