Saat Pedas Satukan Indonesia dan Para Bule di Ubud Food Festival

Saat Pedas Satukan Indonesia dan Para Bule di Ubud Food Festival

Mustiana Lestari - detikFood
Sabtu, 27 Apr 2019 20:30 WIB
Foto: Mustiana Lestari/detikcom
Ubud - Pedas menjadi rasa yang universal, tidak memandang ras ataupun asal negara. Hal ini dibuktikan di Ubud Food Festival presented by ABC di Bali.

Mereka beramai-ramai mencoba tantangan seberapa kuat mereka menahan pedas. Gale dan Kritika menjadi orang yang menawarkan diri mencicip pedasnya ayam buatan chef Norman Ismail di sesi Sambal ABC Ekstra Pedas di Teater Kuliner.

Keduanya langsung mengerjapkan mata saat suapan ayam pertama meluncur dari sendok ke mulut mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini benar-benar menyeramkan. Oh my god tapi enak," kata perempuan asal India itu sambil mengelap keringat.

Sementara Gale terlihat lebih tenang. "Pedas sekali tapi saya tenang karena ada pedasuransi," jelas wanita asal Australia.

Saat Pedas Satukan Indonesia dan Para Bule di Ubud Food FestivalFoto: Mustiana Lestari/detikcom

Chef Norman mengatakan ada treatment khusus untuk resep ayam pedasnya itu.

"Jadi ayamnya dada dibikin chicken strip saya marinate itu semalam abis itu digoreng baru bikin sauce dari cabe dan bumbu lain dan saya menambah ABC ekstrapedas. Cabainya takarannya 1 banding 1 dari ayamnya jadi kebayang kan pedasnya kayak gimana. Saya pengen makanannya masih bisa dinikmati jadi orang tahu itu pedas tapi saat makan bisa bikin nagih," jelas Norman.

Sementara di booth ABC, saus ekstra pedas ABC juga menantang para pengunjung lainnya mencoba beragam kuliner yang berbalut saus ABC ekstra pedas serta cabai.

Paling membuat ngeri, adalah mie abang adek racikan Pak Sartono yang bikin para pengunjung tak tahan.

Misalnya Jay dari Filipina dan Solochini asal Malaysia yang panik karena pedasnya mie dan juga cireng.

"Ini cukup pedas. Isinya cabai semua," kaya Solochini. Jay pun panik mencari air sambil mengipas- ngipas mulutnya.

"Saya gak bisa ngomong lidah saya terbakar," terang dia.

Begitu pun Meysa yang sengaja datang untuk berburu kuliner. "Saya gak kuat udah!"

Sartono ada di balik mie pedas tersebut, dia menyebut sengaja menaikkan level mie buatannya.

"Kemarin waktu UFF lalu saya menampilkan level pedas dengan 250 cabai sekarang naik jadi 300 cabai. Ada rahasia buatnya jadi pas makan sedikit pedas setelahnya duar! pasti akan ke kepala, makanya di back up sama asuransi jadi ga perlu khawatir," tukas Sartono.

Jadi bagi kalian yang merasa tertantang coba mie pedas sedunia dengan 300 cabai, ayo datang ke Ubud Food Festival yang digelar sampai besok (28/4). (mul/ega)

Hide Ads