Kreasi 17 Jenis Jenang Jadi Rebutan di Festival Jenang Solo

Kreasi 17 Jenis Jenang Jadi Rebutan di Festival Jenang Solo

Bayu Ardi Isnanto - detikFood
Minggu, 17 Feb 2019 14:52 WIB
Foto: Bayu Ardi Isnanto
Solo - Peringati hari jadi Kota Solo ke 274 digelar festival jenang atau bubur manis. Ada 17 jenis bubur disuguhkan dan ribuan takir jenang dibagikan.

Festival jenang bertajuk 'Semarak Jenang Nusantara' kembali digelar Pemkot Surakarta. Ribuan orang tumpah ruah berebut jenang di 274 stan yang berada di kawasan Plaza Sriwedari, Laweyan, Solo, Minggu (17/2/2019).

Kali ini ada 17 jenis jenang yang disajikan oleh para peserta. Para peserta terdiri dari perwakilan kelurahan, pasar tradisional, komunitas dan beberapa perusahaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun 17 jenis jenang tersebut melambangkan kehidupan manusia sejak lahir hingga meninggal. Jenang tersebut antara lain, jenang sumsum, jenang timbul, jenang katul, jenang ngangkrang dan jenang procot.
Masyarakat Solo antusias menyaksikan Festival Jenang. Foto: Bayu Ardi Isnanto
Dari 17 jenis jenang, para peserta diperbolehkan mengolah dengan kreasi masing-masing. Seperti jenang katul dengan kue moci ataupun jenang sumsum yang dipadu buah-buahan.

Kepala Dinas Pariwisata Surakarta Hasta Gunawan mengatakan ada sekitar 27 ribu takir atau wadah dari daun pisang untuk jenang yang disiapkan peserta. Sedangkan dari panitia juga menyiapkan 10 ribu takir jenang untuk dibagikan.

"Sesuai tema kali ini, Semarak Jenang Majemukan, ini ada 17 jenis jenang yang beraneka ragam. Ini menyimbolkan Indonesia yang majemuk namun tetap menjaga kerukunan," kata Hasta usai acara berlangsung.

Ini 17 jenis jenang yang ikut serta dalam festival. Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom

Semarak Jenang Nusantara dimulai setelah dilaksanakan upacara peringatan hari lahir Kota Solo yang jatuh pada hari ini. Festival jenang diawali dengan kirab budaya. Sebanyak 17 putra-putri Solo masing-masing membawa satu kendil berisi jenang yang berbeda-beda. Sampai di Plaza Sriwedari, jenang diletakkan di tempat yang disediakan.

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, berharap pada usia Kota Solo ke-274 ini, masyarakat Solo semakin sejahtera dan berbudi pekerti luhur. "Semakin hari warga Solo semakin berbudi pekerti luhur, berkarakter, lembah manah, andhap asor. Itulah tujuan utama memperingati Hari Jadi Kota Solo. Solo raharjo kuthane (sejahtera kotanya)," pungkasnya.

(odi/odi)

Hide Ads