Tegaskan Tak Pakai Bahan Haram, Pedagang Gelar Festival Makan Sate Padang

Padang - Sate Padang dikenal karena aroma harum rempahnya dan sausnya yang unik. Kali ini para pedagang sate Padang di Kota Padang gelar festival makan sate.

Sate Padang merupakan sajian sate ikonik Sumatera Barat. Sate khas Minang ini terdiri dari irisan daging dan jeroan sapi yang direbus dengan bumbu kemudian dibakar. Disajikan dengan katupe (ketupat) dan disiram saus berbumbu kari yang kental gurih.

Sayangnya kepopuleran dan kelezatan sate Padang ini tercemar. Belum lama ini diketahui ada pedagang yang menjual sate Padang memakai daging babi. Hal ini membuat masyarakat kota Padang menghindari konsumsi sate Padang.

Baca juga: Duh! Sate Padang Mengandung Babi Ditemukan di Sumbar

Pembeli menikmati sate Padang dengan suasana meriah. Foto: Jeka Kampai/detikcom

Padahal, Sate Padang selama ini tak pernah menggunakan babi. Dampaknya sangat luar biasa. Banyak warga yang menahan diri untuk menikmati Sate Padang, sehingga berimbas pada kondisi ekonomi para pedagang sate.

'Untuk itulah kita gelar Festival Makan Sate. Kita mau menunjukkan bahwa Sate Padang itu halal, tidak seperti yang dilakukan pedagang nakal itu," kata penasehat Kesatuan Pedagang Jalan Permindo (KPJP), Miko Kamal kepada Detikfood. Festival Makan Sate Padang digelar KPJP bersama Dinas Perdagangan Kota Padang, Sabtu (16/2/2019) di Kawasan Jalan Permindo, dekat Pasar Raya Padang.

Menurut Miko, ada 30 pedagang sate yang akan ikut serta. Pedagang sate yang berjualan pada kegiatan tersebut tidak dipungut biaya. Penyelenggara menyediakan segala kebutuhan para pedagang, seperti tenda, meja dan listrik. Pengunjung yang datang ke Festival Sate dapat membeli sate seperti biasa dengan harga yang ditentukan oleh masing-masing pedagang.

Pedagang menjual harga sate Padang seperti biasa. Pengunjung bebas memilih. Foto: Jeka Kampai/detikcom

Untuk menjamin sate yang dijual oleh para pedagang terjamin kehalalannya, panitia meminta pedagang sate menandatangani Surat Pernyataan yang berisi bahwa mereka selama ini tidak pernah menggunakan bahan-bahan yang tidak halal untuk dagangan mereka dan berjanji tidak akan menggunakan bahan-bahan haram untuk dagangan mereka.

Walikota Padang memberikan dukungan penuh festival makan sate ini. Foto: Jeka Kampai/detikcom

"Dengan Festival Sate ini, mudah-mudahan dunia persatean di Padang khususnya menjadi bergairah lagi," harap Miko Kamal. Harapan yang sama juga disampaikan Walikota Padang, Mahyeldi Ansyarullah.

"Mari kembalikan kepercayaan masyarakat kepada makanan ini. Sate merupakan makanan idola semua orang," kata Mahyeldi.

Baca juga: Lamaknyo! Abis Gajian Makan Gulai Tunjang Kenyal Gurih di 5 Rumah Makan Ini

(odi/odi)