Adalah Javara, usaha pangan artisan milik Helianti Hilman yang mengembangkan hingga mendistribusikan produk pangan asli Indonesia. Berdiri sejak 2008, Javara telah bekerja sama dengan 52.000 petani Indonesia untuk menghasilkan 900 produk plus 250 produk organik.
Dalam acara Forest Talk (9/2), Riza Amala selaku Sales Domestic Manager Javara menjelaskan, "Javara adalah UKM yang berdiri 11 tahun lalu, dengan cita-cita dan misi bekerja sama dengan petani supaya profesi mereka tetap ada." Dikatakannya profesi petani tiap tahun makin menurun karena dianggap tidak cukup bergengsi dan tidak cukup menghasilkan uang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Perannya Javara membina mitra petani dan nelayan dimana produknya dikurasi dulu oleh Javara. Kemudian sebagian besar ada yang bisa langsung dikemas, namun ada juga yang perlu diberi inovasi," lanjut Riza.
Setidaknya ada 11 kategori produk Javara seperti beras dan bijian, tepung bebas gluten, mie gourmet, minyak kelapa, gula kelapa, rempah dan herba, hingga beragam kacang-kacangan. Seluruh produk ini terlacak jelas asal-usulnya, dibudidayakan secara alami, dan tidak diberi bahan pengawet atau kimia.
Salah satu yang terbaru adalah produk kopi konservasi. "Kita biasanya menanam kopi di dalam hutan sehingga menyebabkan tumbuhannya rusak. Kalau kita (menanam) di luar supaya melindungi yang di dalam. Hasil penjualannya juga nanti dikembalikan ke petaninya," lanjut Riza.
![]() |
Produk Javara bisa didapat di supermarket premium di Jakarta. Selain itu, Javara sudah mengekspor produknya ke 23 negara seperti China, Amerika Serikat, Italia, Jerman, dan Afrika Selatan.
Pada acara yang sama, Chef Nurman Fajri dari Almond Zucchini mendemokan pemanfaatan madu hutan Javara menjadi ayam panggang yang nikmat. "Bahannya ada bawang merah, bawang putih, kunyit, ketumbar, cabe besar, cabe rawit, sedikit air, lalu dihaluskan," kata chef Nurman.
![]() |
Selanjutnya bahan itu perlu dipanaskan tanpa minyak untuk menghilangkan kandungan airnya. "Tambah dua lembar daun salam, sereh yang sudah digeprek, dan minyak," lanjut chef Nurman. Bumbu ini juga ditambahkan garam dan air asam Jawa.
Kemudian potongan ayam bisa dibaluri merata dengan bumbu ini. Masak selama 2-3 menit. Terakhir, ayam dipanggang di oven bersuhu 180 C selama sekitar 20 menit. Ayam panggang madu hutan yang legit manis pun siap disantap.
(adr/odi)