Puthul sendiri merupakan serangga sejenis kumbang yang banyak terdapat di dedaunan pohon pisang dan sengon saat musim awal penghujan. Selain itu, oleh sebagian masyarakat Gunungkidul, puthul kerap dimanfaatkan sebagai olahan kuliner.
Sumaryanto (27) warga Dusun Pengos, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul mengatakan, bahwa beberapa hari ini ia memang kerap mencari puthul. Hal itu dilakukannya bersama warga sekitar khususnya ketika sore menjelang malam hari, mengingat saat itulah puthul muncul untuk mencari makan di pepohonan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kalau pas nyari hanya bawa botol plastik air minum dan senter saja. Setelah menemukan pohon yang banyak daunnya itu langsung diambili saja puthulnya, kalau sulit ya harus di goyang-goyangkan dulu (Pohonnya) biar puthulnya jatuh," katanya saat dihubungi detikcom, Rabu (14/11/2018).
"Biasanya sekali mencari itu bisa dapat sebotol (Air mineral 1,5 liter) penuh (Berisi puthul, kadang bisa dua atau tiga botol. Tapi kalau pas sulit ya paling sebotol saja tidak penuh," imbuhnya.
![]() |
"Biasanya (Puthul) dijual ke warga sekitar yang ingin mengkonsumsinya tapi tidak punya waktu untuk mencari puthul. Biasanya sebotol itu dijual Rp40 ribu, kalau sedikit ya dimasak sendiri dan dimakan," ujarnya.
"Harganya segitu karena puthul kan keluarnya juga musiman, selain itu warga suka karena rasanya gurih kalau digoreng," imbuhnya.
Senada dengan Sumaryanto, warga lainnya yakni Rudi (30), warga Dusun Singkil, Desa Giring, Kecamatan Paliyan, Kabupaten Gunungkidul juga mencari puthul. Namun berbeda dengan Sumaryanto, Rudi memilih tidak menjual puthul yang didapatkannya dan lebih untuk dikonsumsi sendiri.
![]() |
Selain dijadikan olahan kuliner, menurut Rudi, menangkap puthul sama dengan mengurangi hama tanaman padi di daerahnya. Mengingat cikal bakal puthul ini sebenarnya dari uret yang menyerang akar tanaman padi, dan dari uret tersebut akan berubah menjadi kepompong lalu baru berubah menjadi puthul.
"Jadi (Menangkap puthul) sama saja dengan mengurangi hama (Tanaman padi), dan di sisi lain juga memberi banyak manfaat untuk warga," pungkasnya.
Tonton juga 'Lesehan Nasi Merah Pari Gogo':
(dwa/odi)