Kopi Pak Wawan tak hanya menyediakan beragam biji kopi kemasan yang bisa dibeli eceran. Tapi juga menjadi pemasok biji kopi siap konsumsi ke beberapa kedai kopi wilayah Jakarta dan kota-kota lain di Indonesia.
Dilihat dari namanya, banyak orang menganggap kopi ini milik pria bernama Pak Wawan. Ternyata namanya tak diambil dari nama sang pemilik, melainkan sebuah kalimat guyonan dari salah satu foundernya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ronald juga menambahkan kalau Kopi Pak Wawan dulunya tak komersil. Melainkan dibentuk sebagai sebuah riset terkait pemanggangan serta manfaat biji kopi.
"Awalnya Pak Wawan bukan untuk komersil. Awalnya buat penelitian. Waktu itu sempat ngetren kopi hijau bikin kurus atau dulu pernah ada iklan orang minta kopinya diroasting jadi putih. Untuk mematahkan hal-hal yang kurang benar itu, saya ingin buatkan penelitiannya. Selain itu, cara ngeluarin keasaman dari kopi atau mengurangi tingkat keasaman atau mengeluarkan aroma karakter bawaan dia, itu semua yang ingin kita pelajari," jelas Ronald.
![]() |
Karena Kopi Pak Wawan bekerjasama dengan Kopi Bumi, seluruh green bean yang dipasok dapat dilacak sumbernya lewat sebuah aplikasi, lewat scan QR code yang ditempet di tiap karung. Di sana tertera jenis kopi, tanggal kopi dibuat, petani kopi daerah mana hingga harga kopi dari petani.
Setelah mendapat green bean, proses roasting pun dilakukan. Roasting atau pemanggangan biji kopi dilakukan untuk mengeluarkan rasa serta aroma biji kopi. "Tugas kita adalah untuk menyangrai ini untuk mengeluarkan maksimum rasa manis yang dia punya. Jadi dalam biji ini pun dia punya kadar gula. Nah itu yang kita sangrai," tambahnya.
![]() |
Bubuk kopi yang baru digiling akan terus kehilangan aromanya setelah dua jam terkena oksigen. Sebaliknya, biji kopi yang dikemas dalam kemasan kedap udara, bisa mempertahankan aromanya selama 7 bulan.
Proses pemanggangan biji kopi sangat mempengaruhi cita rasa serta aroma yang kopi yang dihasilkan. Karenanya, mesin pemanggangnya pun sangat mempengaruhi proses roasting. Kopi Pak Wawan sendiri menggunakan mesin roasting buatan lokal.
![]() |
Tiap 5-6 bulan, Kopi Pak Wawan meroasting biji kopi sebanyak 1-1.3 ton bagi pelanggan setianya. Dalam waktu yang sama, pihaknya dan Kopi Bumi bisa menyuplai sebanyak 3-4 ton green bean. Tak heran kalau Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita jadi pelanggan setia Kopi Pak Wawan kemasan.
(dwa/odi)