Pasangan Artis Korea Buka Pabrik Tempe Indonesia di Taean

Pasangan Artis Korea Buka Pabrik Tempe Indonesia di Taean

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Senin, 10 Sep 2018 11:21 WIB
Foto: Dok. Rusto's Tempeh
Seoul - Tempe asli Indonesia kini bisa dinikmati oleh masyarakat Korsel. Sebuah pabrik didirikan oleh pasangan artis Korea untuk memenuhi permintaan tempe di sana.

Tempe merupakan produk fermentasi kedelai asli Indonesia. Pertama kali dibuat oleh orang Indonesia dan kini menjadi bagian penting dari menu harian masyarakat Indonesia.

Nutrisi tempe yang istimewa membuat produk olahan kedelai ini dilirik oleh bangsa Asia lain. Jepang kemudian Korea. Inilah yang dibuktikan oleh Rustono, warga Indonesia yang bermukim di Kyoto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pasangan Artis Korea Buka Pabrik Tempe Indonesia di TaeanRustono bersama dua artis Korea yang berkunjung ke rumahnya di Kyoto. Foto: Dok. Rusto's Tempeh

Bersama sang istri Tsuruko Kuzumoto sejak tahun 1997 merintis usaha tempe di Kyoto. Tempe yang dibuatnya diberi nama 'Rusto's Tempeh' dan diproduksi lebih dari 16.000 bungkus per hari serta dipasarkan di berbagai kota di Jepang.

Sukses di Kyoto, Rustono mendirikan pabrik tempe di Taean, Korea Selatan. Pada kunjungan Presiden Joko Widodo ke Seoul, Rusto's Tempeh menjadi tempe yang disajikan untuk promosi makanan Indonesia maupun sajian presiden.

Pasangan Artis Korea Buka Pabrik Tempe Indonesia di TaeanFoto: Dok. Rusto's Tempeh

' Saya memimpikan menduniakan tempe dan satu per satu terjawab impian saya. Teman saya, suami istri artis Korea, Seok Young Oh dan Hong Seok Yang datang beberapa kali ke Jepang untukbelajar membuat tempe di pabrik saya', ungkap Rustono pada detikfood (10/9).

Dengan memakai kedelai lokal Korea, mereka memproduksi 500 bungkus tempe setiap hari. Jumlah ini akan terus bertambah dengan berudirinya pabrik tempe di Taean. 'Rasanya tetap autentik meskipun kedelainya beda,' komentar Rustono memberikan garansi tempenya seenak tempe Indonesia.

Per bungkus dengan ukuran sekitar 20x10x3 cm dijual 3500 won (Rp 46.000). Sementara di Kyoto dengan ukuran yang sama dijual 350 yen (Rp 47.000). Rustono terus mengembangkan bisnis tempe ini hingga ke Meksiko. Memakai nama yang sama 'Rustos's Tempeh', brand inipun sudah ia patenkan di sana.

Pasangan Artis Korea Buka Pabrik Tempe Indonesia di TaeanProses fermentasi tempe produksi Rusto's Tempeh. Foto: Dok. Rusto's Tempeh

Tak hanya ingin mendirikan lebih banyak pabrik tempe di berbagai negara tetapi ia juga ingin setiap orang tahu bahwa tempe adalah makanan Indonesia. Karena itu di setiap bungkus tempe terdaat tulisan 'Hadiah Indonesia untuk dunia'. Di Meksiko ditulis dalam bahasa Latin 'un regalo de Indonesia para el mundo'.

'Ini merupakan penghormatan kepada nenek moyang Indonesia yang melahirkan tempe. dunia harus tau itu,' ujar pria kelahiran Grobogan, 50 tahun lalu ini.

Beruntung partner bisnis yang memproduksi tempe tak ada yang berkeberatan mencantumkan informasi tersebut pada tiap kemasan tempe.

'Kalau hanya diucapkan pakai kata-kata. Sebagai contoh: tempe kan punya Indonesia ..bla...bla kadang gak pas karena orang punya emosi dan intonasi yang gak enak. Tapi kalau tulisan dan tersebar akan merupakan informasi yang akurat dan tidak ada emosi du sana. Minimal orang yang pertama kali beli tempe akan menbaca informasi tersebut,' tutup pria Jawa yang selalu penuh semangat dan mengidolakan Pak William Wongso sebagai inspirasinya.

Pasangan Artis Korea Buka Pabrik Tempe Indonesia di TaeanIni tempe produksi Rusto's Tempeh Korea yang siap digoreng. Foto: Dok. Rusto's Tempeh

Bagaimana rasa dan tekstur tempe di Korea? 'Tak ada bedanya dengan tempe di Indonesia, padat dan gurih,' komentar Pak William yang emmbuat lodeh tempe dan tempe goreng tepung.

Tempe produksi Rusto's Tempeh menjadi sajian masakan Indonesia di LOTTE City Hotel Myeongdong selama pekan promosi makanan Indonesia. Promosi ini berlangsung tanggal 9-15 September 2018.

(odi/odi)

Hide Ads