Bukan di Jogja, Bakmi Djogja Mas Tok ini lokasinya ada di Jalan Warung Jati Barat No. 448, Mampang, Jakarta Selatan. Mulai sore hingga malam hari, warung bakmi ini memang tak pernah sepi pengunjung. Bagaimana tidak, racikan bakminya tentu mengingatkan kita akan rasa bakmi Jogja sesungguhnya.
![]() |
Proses peracikan yang ada di depan gerobak bisa Anda intip. Masih memakai arang kayu sebagai bahan bakar untuk memasak, bakmi godog dibuat dengan cara menumis cincangan bawang, telur, kemudian menambahkan potongan sayuran, ayam dan kaldu. Setelah itu, mi dimasukkan dan ditambahkan dengan garam serta penyedap. Lalu disajikan dengan pelengkap bawang goreng dan seledri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan untuk magelangan. Prosesnya peracikannya dibuat dengan cara menumis bumbu, telur, kaldu, potongan sayuran dan kemudian tambahkan mi, suwiran ayam dan kecap. Setelah diaduk rata, tambahkan nasi, aduk dan sajikan dalam piring.
Masih menggunakan arang, menurut Supriyanto selaku juru masak di Bakmi Djogja Mas Tok agar ciri khas Jogjanya tetap ada. "Jogja kan khasnya pakai arang, kalau pakai gas itu rasanya sudah lain. Aromanya sudah kecampuran dengan gas. Jadi rasanya jauh berbeda," ujarnya.
![]() |
Dalam satu hari, Bakmi Mas Tok bisa menjual sekitar 200-250 porsi. Kalau mau pedas, baik mi godog atau magelangan bisa Anda tambahkan dengan irisan cabai rawit hijau. Slurp, sedap dan mantap!
Harga mi godog hingga magelangan dibandrol dengan harga Rp 22.000. Sedangkan untuk mi godog atau magelangan dengan tambahan isian seperti paha hingga sayap ayam kampung dibandrol mulai dari Rp 25.000 hingga Rp 32.000.
Baca juga: Bakmi Jowo Mbah Gito: Sedep Tenan! Bakmi Godog Berkuah Gurih dan Magelangan
(dvs/odi)