Ini 5 Keunikan Omi Beef dari Sapi Jepang yang Diperlakukan Bak Ratu

Jakarta - Banyak jenis daging sapi Jepang yang populer karena kelezatannya, termasuk Omi Beef. Faktanya, sapi ini dimanjakan seperti ratu agar dagingnya lezat.

Ditemui di Hotel Pullman Jakarta Indonesia (10/7), Chef Koushi Umemoto yang merupakan Master Omi Hime Beef dari Prefektur Shiga membeberkan fakta menarik seputar omi beef. Apa saja itu?

1. Berasal dari sapi betina yang 'perawan'

Foto: dokdetikFood/Pullman

Omi hime beef hanya diperoleh dari daging sapi betina saja. Meskipun demikian tidak semua sapi betina bisa menghasilkan omi beef berkualitas.

Hanyadihasilkan dari sapi betina berusia 30-36 bulan saja. Usia ini dianggap paling ideal dan menghasilkan daging paling baik. Sapi betina yang dipilih juga harus yang masih "perawan" atau di Jepang disebut princess karena rasa dagingnya berbeda. Marbling lemak yang sempurna dihasilkan dari sapi omi perawan. Dagingnya lembut dan rasanya manis.

Baca juga : Omi Beef Premium yang Super Lembut Bisa Dinikmati di Restoran Ini

2. Sapi diternak di kawasan alami

Foto: Istimewa

Sapi-sapi penghasil daging berharga jutaan rupiah ini diternak di alam yang terjaga keasriannya. Tempat hidup sapi ini adalah tanah lapang dengan aliran air bersih yang alami.

Sapi bisa bebas berkeliaran sehingga tidak stress. Inilah salah satunya yang membuat daging sapi empuk.

3. Sapi diajak menari dan dipijat

Foto: dokdetikFood/Pullman

Berbeda dengan sapi wagyu lain yang kadang diberi minum sake maka omi beef tidak. Tapi saat di peternakan, sapi setiap hari diajak bersantai.

Sapi didengarkan alunan lagu keroncong Jepang, diajak menari bahkan dipijat. Ini dilakukan agar ada kedekatan sapi dengan manusia, tujuannya lagi-lagi agar sapi tidak stress sehingga dagingnya empuk.

4. Enak dimakan mentah

Foto: dokdetikFood/Pullman

Jika kebanyakan daging sapi mengeluarkan aroma amis saat masih mentah maka omi beef ini sama sekali tak berbau amis. Bahkan saat dimakan ala sashimi alias mentah, daging terasa manis dan sangat lembut.

Karena teksturnya yang lembut ini juga omi beef memang idealnya di masak hanya dengan suhu panas rendah. Saat dimasak shabu-shabu hanya membutuhkan waktu 1-3 detik saja.

Baca juga : Kenapa Ya Daging Wagyu Aromanya Wangi Enak?

5. Omi hime beef sudah tersertifikasi halal

Foto: dokdetikFood/Pullman

Banyak muslim yang ragu dengan kehalalan daging omi. Semua omi hime beef dari peternakan di Shiga Prefektur sudah mendapat sertifikasi halal.

Chef Umemoto bahkan mengatakan daging yang dipotong secara halal memiliki aroma yang tak amis. "Daging yang dipotong halal tidak amis. Jadi semuanya di sana dipotong halal," kata Chef Umemoto.

(/)