"Kami sudah sepakat seluruh makanan atau kuliner khas di pusat kuliner aman dikonsumsi oleh masyarakat. Termasuk di sentral kuliner pasar 26 Ilir ini," terang Kepala BPOM Palembang, Dewi Prawita Sari saat ditemui di Pasar 26 Ilir, Senin (25/6/2015).
Untuk memastikan keamanan itu, BPOM mengaku telah melakukkan serangkaian pemeriksaan. Termasuk memastikan jika makanan yang dijual bebas formalin dan zat berbahaya lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selanjutnya, warung makanan di sentral kuliner yang aman akan dipasang stiker 'Aman Konsumsi'. Di stiker itu, tertulis pernyataan dan hasil pemeriksaan dari BPOM dan pemerintah setempat bahwa makanan aman untuk dikomsumsi.
"Sejauh ini tak ditemukan makanan yang mengandung formalin. Semua makanan aman untuk dikomsumsi langsung kami pasang stiker agar masyarakat tau mana warung yang bebas formalin, tapi kalau nanti ada kecurangan ya akan dievaluasi lagi dan ada sanksi," katanya.
Selain di pasar 26 Ilir, BPOM juga sudah melakukan serangkaian pemeriksaan di 275 pedagang kaki lima dan 47 rumah makan yang tersebar di Palembang. Hal itu untuk memberikan kepercayaan jika ada warga yang datang dan berkunjung ke Palembang.
![]() |
Hal senada disampaikan Sekda Provinsi Sumatra Selatan, Nasrun Umar saat ikut meninjau pasar 26 Ilir. Nasrun menyebut langkah tersebut untuk memberikan rasa aman dan kepecayaan pada masyarakat jelang Asian Games.
"Inikan salah satu upaya kita menjadikan Sumatera Selatan sebagai tuan rumah di Asian Games. Ada 57 negara berkumpul, artinya ada ribuan orang akan datang ke Palembang dan pastinya mengkonsumsi makanan khas kita," kata Nasrun.
"Tentu makanan khas kita harus dijaga. Mulai dari segi kualitas dan keamanan untuk dikonsumsinya. Ini langkah yang baik bagi Sumatra Selatan menyambut Asian Games," imbuh mantab Kadishub Sumsel ini.
(lus/odi)