Beberapa waktu lalu saat puasa, putri sulung presiden Soeharto, Siti Hardijanti Indra Rukmana yang populer dengan sapaan mbak Tutut, membuat rendang biintut.
Menjalang Lebaran (13/6) mbak Tutut kembali memperlihatkan proses pembuatan ayam daun so atau daun melinjo. Di dapur kediamannya yang berinterior serba putih, mbak Tutut meracik bumbu dan bahan dibantu staf rumahtangganya Pak Le Umang. Seperti apa ya proses pembuatan ayam yang katanya gurih mantap ini?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Bumbu yang disiapkan berupa irisan bawang merah, bawang putih, jahe segar yang diiris, daun pandan, lengkuas, dan daun salam. Ayam yang sudah dipotong-potong. Bumbu spesial yang disiapkan adalah kemiri yang sudah digiling halus.
'Ini tidak pakai santan tetapi kemiri yang diblender halus. Untuk mengurangi kolesterol,' ungkapnya. Bawang merah dan bawang putih ditumis bersama hingga wangi. Kemiri yang digiling halus, lalu dimasukkan daun salam dan lengkuas.
Juga ditambahkan jahe yang diiris supaya tidak amis. 'Ayam juga aroamnya amis,' komentar mbak Tutut.
![]() |
Selanjutnya ia menambahkan daun pandan agar aromanya harum, bumbu penyedap dan gula lalu dituangi air. Potongan ayam pun dimasukkan dan diaduk-aduk bersama bumbunya.
Mbak Tutut memakai wajan aluminium besar dan kompor gas besar. Karena ia selalu memasak banyak unuk anak-anak dan cucunya. 'Asisten saya suami saya, kami suka masak berdua. Tapi kalau saya ngga ada suami saya masak sendiri. dicobain sendiri, jadinya kita nganggur deh,' ujar mbak Tutut sambil mengawasi suaminya mengaduk-aduk ayam dalam wajan besar.
Indra Rulmana, sang suami ikut membantu menuangi air dan mengaduk ayam yang sudah dibumbui. 'Karena bumbu penyedap sudah asin, jadi nanti terakhir baru ditambahkan garam,' jelasnya.
Aroma wangi bwang, kemiri dan daun pandan memenuhi ruangan dapur. Tak heran jika Danti Rukmana, putri mbak Tutut pun tergoda menghampiri sang bunda. Demikian juga dengan sang cucu, Arsyad.
![]() |
Setelah wajan ditutup dan mendidih bergolak, barulah ditambahkan sere yang diiris halus dan daun jeruk. Setelah agak susut airnya barulah ditambahkan garam supaya tak keasinan.
Daun so atau daun melinjo dimasukkan terakhir. 'Supaya masih krenyes-krenyes dan nggak lonyot,' jelas mbak Tutut. Paling akhir dimasukkan cabe rawit merah utuh.
Biasanya cabe ini dihaluskan. 'Karena cucu-cucu masih kecil ngga suka pedas. Jadi nanti kalau mau makan tinggal diulek sendiri,' tutur mbak Tutut sambil memamerkan ayam daun so yang sudah matang.
'Namanya ayam daun so ala mbak Tutut. Pasti sedap. Cobain deh di rumah ya', tutupnya.
Baca juga: Rahasia Awet Ayu dan Bugar Tutut Soeharto |