Sejak lima tahun lalu, pedagang kaki lima di Semarang dikumpulkan dan ditata untuk berjualan di sekitar lapangan Simpang Lima. Sepanjang lorong ini bisa jadi tempat wisata kuliner. Banyak makanan enak mulai dari nasi goreng, pecel ayam, pecel lele, sate, seafood, pecel, sop kaki kambing hingga deretan wedang yang siap menghangatkan tubuh.
![]() |
Kami menyusuri kawasan ini, aroma makanan yang semerbak saling beradu tiap melintas di depan kios makanan. Ada lebih dari 20 kios makanan yang menawarkan menu makan malam enak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa kios buka sejak pagi namun sebagian besarnya buka pada sore hingga tengah malam. Saat kami tiba malam hari, pengunjungnya mulai berdatangan mulai lepas maghrib.
Oya, jangan takut harga makanannya ditembak mahal karena semua kios mencantumkan menu beserta harganya. Di kios ayam goreng milik Bu Sri misalnya, seporsi nasi goreng hanya dibanderol Rp 10.000.
![]() |
Kebanyakan makanan yang dijual adalah makanan berat, tidak ada camilan seperti lumpia ataupun tahu bakso di sini. Buat yang mencari minuman hangat pelepas dahaga sekaligus obat herbal. Coba sambangi Wedang Radja.
Banyak jenis wedang di kios ini mulai dari wedang jahe, wedang secang, wedang uwuh, kopi rempah, wedang sekoteng hingga teh poci. Semuanya disajikan hangat, mantap!
Harga rata-rata minuman hangat ini dibanderol mulai Rp 10.000 saja. Beberapa wedang bahkan bisa diminum berdua. Sambil menghirup wedang bisa menikmati semilir angin malam di pusat kota Semarang ini.
Meskipun di pinggir jalan dan kawasan terbuka, tidak ada pengamen maupun pengemis yang seliweran mengganggu waktu makan. Ya, memang pengamen dilarang menjual suaranya di area ini. Jadi Anda bisa makan dengan nyaman.
![]() |
Baca juga : Mampir Semarang Jangan Lupa Makan Enak dan Bersantai di 5 Tempat Ini
Pengunjungnya juga beragam mulai dari keluarga, pasangan muda-mudi hingga wisatawan yang memang tengah bertandang ke Semarang. Habis makan bisa bersantai di lapangan Simpang Lima.
Selain duduk-duduk di area yang lapang, Anda juga bisa menjajal naik sepeda tandem atau kereta hias yang juga dikayuh. Ayo mampir ke sini!
(adr/odi)