Omelet Tiram dan Lechon Jadi Penutup Safari Kuliner

Laporan dari Manila

Omelet Tiram dan Lechon Jadi Penutup Safari Kuliner

Maya Safira - detikFood
Rabu, 05 Apr 2017 06:58 WIB
Foto: detikfood
Jakarta - 15-hr Food Frenzy Safari berakhir dengan sukses di Manila. Acara ditutuup berkunjung ke Makansutra Hawkers dan menikmati Lechon khas Cebu.

Dari Pampanga, 15-hr Food Frenzy Safari kembali berlanjut di Manila. Peserta jurnalis dan food blogger dari berbagai negara sempat mengikuti konferensi pers World Street Food Congress 2017 yang akan berlangsung Mei mendatang.

Omelet Tiram dan Lechon Jadi Penutup Safari Kuliner Foto: detikfood

Kemudian kegiatan makan diteruskan di Makansutra Hawkers yang sekaligus menjadi tempat konferensi pers. Berlokasi di SM Megamall, food court dari Makansutra Singapura ini buka sejak tahun lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membawa Makansutra Hawkers ke Manila karena orang Filipina ada dimana-mana (di berbagai negara). Mereka juga suka menikmati makanan. Jadi kami berusaha membawa lebih banyak street food culture ke Filipina," ujar K.F. Seetoh dari Makansutra.

Omelet Tiram dan Lechon Jadi Penutup Safari Kuliner Foto: detikfood

Di Makansutra Hawkers ada sekitar 12 stall yang kebanyakan menyajikan hidangan dari hawkers populer di Singapura dan Malaysia. Seperti Geylang Claypot Rice, Alhambra Padang Satay, Kway Chap, Ah Tee, Curry Flurry, dan Jin Ji Braised Duck.

Ada juga Donald and Lily yang ikonik dengan menu peranakan dimana baru pertama menjual makanan ke luar dari Malaka. Peserta disuguhkan beberapa makanan dari gerai-gerai ini. Diantaranya sate, nasi lemak, kway chap, mi goreng udang gaya Hokkian, nasi claypot, omelet tiram, dan paper wrapped chicken.

Omelet Tiram dan Lechon Jadi Penutup Safari Kuliner Foto: detikfood

Setelah dibuat kenyang dengan berbagai makanan itu, peserta masih diajak ke kawasan Makati. Di sana ada Zubuchon yang menjadi destinasi terakhir dari rangkaian tur makan nonstop 15 jam.

Filipina tak lepas dari hidangan lechon atau babi panggang. Salah satu kreasi lechon yang dianggap paling enak berasal dari Cebu. Pembeda lechon asal Cebu yaitu ketiadaan saus dan bagian perut babi yang diberi aneka rempah. Antara lain serai, bawang putih, asam dan herba lainnya. Sehingga ketika babi dipotong, akan menyeruak aroma yang sedap.

Zubuchon merupakan restoran lechon berbasis di Cebu yang belum lama membuka cabang di Manila. Restoran ini selalu ramai pengunjung. Bukan tanpa sebab. Anthony Bourdain sempat menyebutnya sebagai penyedia daging babi terbaik.

Omelet Tiram dan Lechon Jadi Penutup Safari Kuliner Foto: detikfood

Lechon di sana dipanggang selama 3 jam memakai arang. Berat babi 35 kg bisa berkurang jadi 24 kg setelah dipanggang utuh. Untuk olesan kulitnya, Zubuchon memakai air kelapa segar. Sehingga tampak cokelat mengkilap.

"Bagian terbaik dari lechon ini ada di perut karena memakai aneka rempah. Dagingnya juga sangat lembut, sementara bagian kulitnya begitu renyah. Cebu memakai air kelapa segar untuk olesan di kulit. Ini memberi warna bagus pada lechon," ujar Chef Filipina, Sau del Rosario yang ikut serta dalam tur.

Usai menikmati lechon, masing-masing peserta diberi sertifikat keberhasilan mengikuti tur kuliner itu. Sekitar pukul 23.00 waktu setempat, 15-hr Food Frenzy Safari kali ini dinyatakan selesai!

Jika tahun sebelumnya ada 10 tempat yang dikunjungi, maka tahun ini total ada 7 lokasi tur kuliner 15-hr Food Frenzy Safari.

Berikut daftar lengkapnya:

1. Bulaluhan Sa Espana
2. Atching Lilian Borromeo's House
3. Taldawa
4. 25 Seeds by Chef Sau
5. Susie's Cuisine
6. Makansutra Hawkers
7. Zubuchon (msa/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads