15-hr Food Frenzy Safari Kembali Berlangsung di Filipina

Laporan dari Manila

15-hr Food Frenzy Safari Kembali Berlangsung di Filipina

Maya Safira - detikFood
Selasa, 04 Apr 2017 13:44 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - 15-hr Food Frenzy Safari kembali berlangsung di Filipina. Tur makan nonstop selama 15 jam ini memperkenalkan ragam kuliner khas Filipina yang belum banyak dikenal dunia.

Tahun lalu, 15-hr Food Frenzy Safari yang menjadi bagian dari World Street Food Congress (WSFC) 2016 sukses berlangsung di Filipina. Menyambut WSFC 2017 yang akan berlangsung pada Mei mendatang, 15-hr Food Frenzy Safari kembali diadakan oleh Makansutra Singapura pada Senin (4/4) bekerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Filipina dan SM Mall of Asia.

"Tahun ini sangat berbeda dari sebelumnya. Karena Makansutra mengkurasi sendiri tempat makan yang akan dikunjungi. Banyak yang bisa diungkapkan dari makanan di Manila dan kawasan Filipina lainnya. Filipina masih menyembunyikan keragaman kulinernya," ungkap K.F. Seetoh, penggagas WSFC, dari Makansutra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

<i>15-hr Food Frenzy Safari</i> Kembali Berlangsung di FilipinaFoto: detikFood

Tur kuliner diikuti sekitar 15 peserta. Termasuk jurnalis, blogger maupun Instagrammer dari Malaysia, Thailand, Filipina, Jerman, Spanyol, China, Amerika Serikat dan lainnya.

Peserta akan diajak mencicipi makanan di Manila dan Provinsi Pampanga. Namun tempat tujuan dirahasiakan sampai mendekati rumah makan tersebut.

Chef asal Pampanga, Sau del Rosario, ikut berpartisipasi dalam 15-hr Food Frenzy Safari kali ini. Ia akan menjelaskan berbagai makanan yang dicicipi selama tur. Sehingga peserta mendapat lebih banyak pengetahuan mengenai kuliner Filipina langsung dari pakarnya.

<i>15-hr Food Frenzy Safari</i> Kembali Berlangsung di FilipinaFoto: detikFood

Dimulai pukul 07.00 waktu setempat, peserta tur kuliner diajak sarapan di karenderia (sejenis warung makan) bernama Bulaluhan Sa Espana. Tempat ini terkenal akan bulalo atau sup daging sapi berkuah gurih segar dengan daging yang empuk dan tulang sumsum.

"Bulalo memakai bagian shank dari sapi. Proses masak dagingnya sekitar 6-8 jam. Dimasak bersama merica, daun bawang, kacang panjang, jagung atau pisang. Saus pelengkapnya dari cabai, kalamansi dan kecap asin," jelas chef Sau.

<i>15-hr Food Frenzy Safari</i> Kembali Berlangsung di FilipinaFoto: detikFood

Ada juga menu lainnya di tempat yang buka 24 jam ini. Seperti balat ng manok (kulit ayam goreng) renyah, ampalaya (olahan pare), tortang talong (omelet terung) dan ikan kecil tawilis yang digoreng tepung.

Setelah mengisi perut di pagi hari, perjalanan berlanjut ke Pampanga yang memakan waktu 2 jam dari Manila. Tentunya di pusat kuliner autentik Filipina ini akan ada lebih banyak lagi makanan unik yang bisa dicicipi!

(adr/odi)

Hide Ads