'The Peruvian Palate' Sajikan Ceviche dan Lomo Soltado Autentik dari Peru

Jakarta - Percampuran tradisi budaya membuat kuliner Peru jadi kaya. Ada olahan ikan mentah hingga tumisan daging sapi sedap yang patut dicicip.

Peru termasuk negara multietnis yang dihuni berbagai bangsa, mulai dari Amerindia, Eropa, Afrika, dan Asia. Di masa lampau, negara di Amerika Selatan ini juga sempat dijajah China hingga Jepang. Hal ini membuat budaya Peru begitu kaya termasuk kulinernya.

Untuk memperkenalkan cita rasa autentik kuliner Peru, JW Marriott Hotel Jakarta bekerja sama dengan Kantor Komersial Peru dan Kedutaan Besar Peru menggelar 'The Peruvian Palate.' Promosi kuliner ini berlangsung di Sailendra Restaurant pada 24 Maret hingga 20 April 2017.

Foto: JW Marriott Jakarta/detikFood

Chef Eduardo Enrique Montes Traverso dihadirkan langsung dari Peru untuk membawa hidangan terbaik. Ia memperkenalkan kentang coctel, sate ayam dan sate hati sapi sebagai menu pembuka. Ada pula ceviche, olahan ikan mentah yang populer dari negara Latin.

"Ceviche adalah masakan tradisional Peru berbahan dasar ikan segar. Penggunaan ikan segar membuat masakan ini memberi rasa 'laut,'" tutur Chef Eduardo dalam temu media (30/3). Sementara bumbu lainnya berupa perasan jeruk nipis dan aji atau cabai khas Peru berwarna oranye.

Foto: JW Marriott Jakarta/detikFood

Mirip sashimi, ikan segar dipotong kotak-kotak kecil. Dibutuhkan penanganan khusus agar ikan terhindar dari kontaminasi. "Kuncinya, semua bahan harus selalu dingin termasuk mangkuk dan piringnya," jelas Chef Eduardo yang menaruh mangkuk-mangkuk bahan di atas bongkahan es batu.

Potongan ikan lalu dicampur cabai, daun ketumbar, dan garam hingga rata. Selanjutnya dibubuhi perasan jeruk nipis untuk memberi cita rasa segar sekaligus 'mematangkan' ikan dengan sifat asamnya. "Taruh campuran ini di atas es supaya semua bumbu lebih meresap," sambung chef yang sudah berpengalaman lebih dari 10 tahun ini.

Untuk hidangan utama tersedia lomo soltado yang patut dicicip. Berupa tumis daging sapi yang menggabungkan teknik tumis khas China dengan bahan klasik Peru.

Sajian ini dibuat dengan memasak lembaran daging sapi bersama cabai dan rempah. Menghasilkan tekstur daging sapi empuk dengan bumbu meresap. Rasanya mirip sapi lada hitam sehingga cocok di lidah orang Indonesia.

Bagi petualang kuliner, ada Olive Octopus sebagai pilihan. Berupa gurita mentah yang diolah dengan zaitun dan berbagai rempah.

Mengenai menunya, Chef Eduardo menjelaskan, "Saya membuat hidangan autentik Peru dengan bahan dan bumbu yang sama dipakai di sana. Hanya saja ada penyesuaian rasa agar sesuai dengan budaya di sini. Tak bisa dipungkiri makanan Peru memang berbumbu kuat termasuk pedasnya."

Foto: JW Marriott Jakarta/detikFood

Sebagai penutup, tamu bisa mencicip suspiro de Limena. Dessert yang berarti "sigh of a Lima" ini merupakan kombinasi dulce de leche atau karamel dengan meringue yang lembut.

'The Peruvian Palate' tersedia pada waktu santap malam, mulai dari pukul 18.00-22.00 WIB. Harganya Rp 388.000++ per orang. Informasi atau reservasi bisa menghubungi 021 57988888. (lus/lus)