Sajian Para Raja Hadir Dalam Promosi Kuliner Wakatobi

Sajian Para Raja Hadir Dalam Promosi Kuliner Wakatobi

Annisa Trimirasti - detikFood
Rabu, 29 Mar 2017 15:13 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - Wakatobi dikenal sebagai destinasi 'Bali Baru'.Selain wisata bahari, Wakatobi juga punya berbagai kuliner yang unik dan enak.

Saat mendengar nama Wakatobi tentu terbayang pulau-pulau dengan pemandangan laut yang indah. Selain keindahan alamnya, kuliner Wakatobipun juga unik yang bisa menjadi tujuan wisata kuliner menarik.

Dalam rangka Promosi Kuliner Wakatobi sebagai salah satu destinasi 'Bali Baru', Kementerian Pariwisata bersama Akademi Gastronomi Indonesia (AGI) mengadakan lomba masak sajian khas Wakatobi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sajian Para Raja Hadir Dalam Promosi Kuliner WakatobiFoto: detikFood
Lomba ini diikuti oleh beberapa SMK Pariwisata dan Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) di Jakarta. SMK Paskita Global, SMK Cipta Karya, SMK Paramitha, STP Sahid, dan STP Trisakti. Sekolah-sekolah ini diundang oleh AGI.

Walaupun hanya lomba kecil, juri dalam perlombaan ini tidak main-main.Tiga chef terkemuka yaitu Marco Lim, Sisca Soewitomo dan Eddrian Tjhia hadir sebagai juri.

Dalam waktu sekitar satu jam STP diminta membuat makanan berat khas Wakatobi sup ikan parende dan kasoami. Sedangkan SMK diminta untuk membuat kudapan khas yaitu karasi dan es kacang merah.

Menurut chef Marco, keempat makanan dipilih karena itulah yang akan Anda temui saat berkunjung ke Wakatobi.

Saat lomba berlangsung tampak juri-juri berkeliling sambil melihat kemajuan proses masak peserta.

"Yang dinilai adalah kreativitas, kebersihan, cara mengolah, plating atau penampilan, juga citarasa. Makanan dan minuman perlu dibuat untuk menggugah selera." jelas Sisca Soewitomo dalam Promosi Kuliner Wakatobi di Gd. Sapta Pesona (29/3).

Sajian Para Raja Hadir Dalam Promosi Kuliner WakatobiFoto: detikFood
Setelah selesai makanan dicicip juri, STP Sahid dan SMK Paramitha keluar menjadi pemenang.Tampilan sup ikan parende dan kasaomi atau singkong kukus sebagai karbohidrat milik STP Sahid memang indah, bening kuning lengkap dengan touile merah berjaring sebagai garnish.

Sajian asam gurih yang dulunya diperuntukkan bagi keluarga kesultanan ini karena sulitnya mencari kakap merah kini telah menjadi sajian rakyat umum. Namun kasomi disini tetap dibuat dengan bentuk kerucut yang melambangkan raja.

Untuk karasi, kue dari tepung beras ini tampak warna warni dengan tesktur mirip bagian luar kue dadar gulung.Meskipun dulunya bukan untuk sajian bangsawan, membuatnya kue ini unik yaitu dengan cetakan batok kelapa bukti bahwa masyarakat Wakatobi memanfaatkan kearifan lokal sehingga punya nilai historis. (lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads