'Door to Asia' Pendukung Bangkitnya Industri Kecil Kesennuma

Laporan dari Miyagi

'Door to Asia' Pendukung Bangkitnya Industri Kecil Kesennuma

Odilia Winneke Setiawati - detikFood
Sabtu, 18 Mar 2017 03:10 WIB
Foto: Door to Asia
Jakarta - Dua desainer grafis Indonesia menjadi inisiator insdustri kecil Kasennuma. Apa yang mereka lakukan terhadap industri saus tiram di sana?

Di akhir tahun 2015 Japan Foundation mengundang desainer dari Asia Tenggara ke Kasennuma. Mereka diajak untuk melihat UKM di sana yang mengalami kesulitan paska tsunami.

Desainer grafis dipilih karena profesi ini lebih dekat dengan UKM karena berkaitan dengan kemasan produk, promosi dan pemasaran. 'Jadi intinya Japan Foundation menyediakan desainer grafis kemudian mereka diajak berdiskusi untuk mengembangkan produknya,' tutur Adityayoga yang ikut dalam tim bersama Zinnia Nizar. Keduanya dari Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Door to Asia' Pendukung Bangkitnya Industri Kecil KasennumaFoto: Door to Asia

Produk Kasennuma yang digarap oleh mereka adalah Oyster Sauce dari Ishiwata Shoten. Perusahaan ini didirikan oleh Masao Ishiwata tahun 1946 dan kini diteruskan oleh Hisashi Ishiwata.

Bencana tsunami membuat perusahaan yang bergerak di pengolahan sirip ikan hiu mengalami kerugian dan harus mengubah haluan. 'Untungnya Hisashi masih punya tanah di lereng bukit yang tak terkena dampak tsunami. Mulailah ia berpikir untuk membuat produk lain. Kemudian dipilihlah tiram sebagai pengembangan produk,' ungkap Adit pada detikfood di Kasennuma (16/3).

Bekerja sama dengan Ichiyo Kano yang memiliki peternakan tiram segar maka dibuatlah, Kasennuwa Milky Oyster Sauce. Pada tahun 2015 dua desainer grafis ini mulai membuat perencanaan untuk produk ini untuk pasar Indonesia.

'Door to Asia' Pendukung Bangkitnya Industri Kecil KasennumaFoto: Door to Asia

Ishiwata Shoten bekerjasama dengan Adityayoga dan Zinnia Nizar melakukan riset pasar, focus group discussion (FGD). Kemudian dilanjutkan dengan kompetisi juru masak amatir dan profesional memakai saus tiram Ishiwata Shoten yang diaplikasikan untuk makanan internasional dan tradisional.

Dalam kompetisi masak 'Milky Oyster Cook-Off', Odie Djamil dan Miranti Gumayana menjadi pemenang. Mereka berdua bersama pakar kuliner William W Wongso dan Chindy Lie sebagai calon distributor mengikuti perjalanan ke Kasennuma.

Kegiatan ini merupakan langkah mengembangkan produk saus tiram Ishiwata Shoten ke pasar Indonesia. 'Setelah tahapan selesai. Selanjutnya akan dicari distributor untuk pasar Indonesia,' tutup Adit.

Untuk melengkapi wawasan pemenang lomba mereka diajak ke Kasennuma. Melihat langsung peternakan tiram hingga pengolahannya menjadi Milky Oyster Sauce. (odi/odi)

Hide Ads