Banyak Peluang, SIAL China Ajak Pengusaha Makanan Indonesia Berpartisipasi

Banyak Peluang, SIAL China Ajak Pengusaha Makanan Indonesia Berpartisipasi

Lusiana Mustinda - detikFood
Selasa, 07 Mar 2017 13:14 WIB
Foto: detikFood
Jakarta - Pameran makanan terbesar akan diadakan di Shanghai tahun ini. Pengusaha Indonesia diharapkan turut berpartisipasi, untuk memperkenalkan produknya ke berbagai negara.

Berbeda dengan SIAL Interfood, SIAL China merupakan bagian dari pameran SIAL Paris, yang menjadi induk pameran dan merupakan pameran makanan dan minuman terbesar di Eropa dan akan diselenggarakan tahun ini.

Setiap tahunnya, pameran ini rutin diadakan dan sudah terselenggara lebih dari 10 tahun di Shanghai. Di tahun ini, SIAL China akan diadakan pada tanggal 17 hingga 19 Mei 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak Peluang, SIAL China Ajak Pengusaha Makanan Indonesia BerpartisipasiFoto: detikFood
Beragam produk makanan dan minuman dari berbagai negara bisa Anda temukan di sini. Dalam pameran tahun ini tentu juga akan menampilkan beragam produk makanan dan minuman, bakery dan biscuits, food and hospitality, bahan makanan, herbal dan makanan sehat, ritel dan waralaba, kopi, teh dan kakao. Buah segar dan olahan serta produk pertanian, halal, organik dan kesehatan produk makanan alami, makanan beku, ikan laut dan juga produk daging.

"Perekenomian China berkembang sangat pesat. Data tahun 2016 menunjukkan bahwa China banyak mengimport bahan makanan dari negara lain, terutama Asia Tenggara seperti biji kopi, biskuit, buah segar serta buah kering," jelas Kate BA, Marketing and Communication Director SIAL China dalam Press Conference pada (06/03) di Pullman Jakarta.

Kate juga menambahkan bahwa konsumen kini semakin menginginkan bahan makanan yang dibuat secara alami tanpa bahan aditif. "84 persen masyarakat tertarik dengan makanan organik serta 92 persen membeli produk makanan yang lebih ramah lingkungan," pungkas Kate.

Tahun lalu, SIAL China memiliki 21 sektor produk dan 5 hall dengan tema makanan ringan, high end beverage, anggur dan minuman beralkohol, green agriculture dan central kitchen.

Selain itu, di tahun 2016 proporsi peserta lokal dan internasional hampir setengahnya. "44 persen untuk peserta lokal dan 56 persen internasional. Sedangkan untuk pengunjung 88 persen lokal dan 12 persen internasional," tambah Kate.

Pengunjung yang hadir pada SIAL China sebelumnya juga didominasi oleh ritel dan perdagangan, industri dan pengolahan makanan, jasa dan jasa boga.

Banyak Peluang, SIAL China Ajak Pengusaha Makanan Indonesia BerpartisipasiFoto: Rengga Sancaya
Nantinya, di tahun 2017 ini SIAL China juga akan menjaring sekitar 3.200 peserta dan 80 ribu pengunjung. Dengan 21 sektor makanan dan minuman dengan total 13 hall.

Bertema 'Inspire Food Business', perkembangan makanan dan juga minuman di dunia bisa Anda saksikan dalam satu area yaitu di SIAL China. Didukung oleh beberapa kementerian dan juga asosiasi terkait, diharapkan dalam pameran ini para pengusaha baik lokal ataupun internasional dapat bekerjasama dan bermitra untuk memperkenalkan produk makanan serta minumannya.

"Partisipasi Indonesia dalam Global Value Chain (GVC) masih rendah. Padahal dengan adanya keikutsertaan dalam GVC ini produk Indonesia dapat lebih mudah dikenal di berbagai negara lain," ujar Adhi Lukman, Chairman of Indonesian Food and Beverage Industry Association.

Dengan adanya pameran makanan ini, diharapkan para produsen ataupun pegusaha makanan di Indonesia dapat lebih memajukan bisnisnya.

Banyak Peluang, SIAL China Ajak Pengusaha Makanan Indonesia BerpartisipasiFoto: Grandyos Zafna
Bagi Anda yang ingin mendaftar atau ikut serta dalam pameran SIAL China ini, Anda bisa cek informasi lebih lanjutnya di shialchina.com.

Akan tetapi bagi Anda yang ingin mengikuti pameran serupa di Jakarta, Anda juga bisa datang ke SIAL Interfood yang merupakan hasil kerjasama antara SIAL Paris dengan pameran InterFOOD. dan akan diadakan pada tanggal 22-25 November 2017 mendatang. Untuk layanan peserta dan pengunjung SIAL InterFOOD Anda bisa cek di sialinterfood.com. (lus/odi)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads