Ini Saran Chef Memilih Keju yang Benar Agar Rasanya Maksimal

Ini Saran Chef Memilih Keju yang Benar Agar Rasanya Maksimal

Sonia Permata - detikFood
Senin, 06 Mar 2017 10:47 WIB
Ini Saran Chef Memilih Keju yang Benar Agar Rasanya Maksimal
Foto: Getty Images
Jakarta - Keju enak buat topping pizza atau diolah jadi kue dan saus. Agar tepat dalam memilih dan mengolahnya, chef Arimbi memberikan tipsnya.

Meski identik dengan makanan dari kebudayaan negara Barat, tapi rasa autentik keju yang gurih dan lezat telah diminati oleh orang Indonesia dari beberapa tahun ke belakang ini.

Maraknya restoran yang mengusung tema keju sebagai menu sajian spesial mereka, membuat animo penikmat kuliner di Indonesia akan keju terus meningkat. Mulai dari keju impor hingga produksi lokal, bisa ditemui dengan mudah. Namun, sering kali kita bingung dengan banyaknya jenis keju, merek keju, hingga cara pengolahannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Chef Arimbi Nimpuno, pemilik dari Arimbi's Kitchen sekaligus salah satu pembawa acara memasak di Asian Food Channel, memberikan beberapa tips dalam mengolah dan memilih jenis keju yang tepat.

1. Suhu ruangan

Foto: Getty Images
Kualitas sebuah keju sangat dipengaruhi oleh suhu dan temperatur tempat penyimpannya. Chef Arimbi menyarankan untuk menaruh keju di lemari pendingin. Hal ini berguna untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang masih aktif dalam keju, sehingga bisa mempengaruhi citarasa dan tekstur keju itu sendiri.

2. Pilihan keju sesuai masakan

Foto: Getty Images
Untuk penggemar keju dan ingin menambahkan keju ke dalam masakan, sebaiknya pelajari jenis-jenis keju dahulu. Menurut chef Arimbi, pemilihan keju yang tepat, akan meningkatkan citarasa makanan begitu juga sebaliknya. Kesalahan dalam memilih keju, dapat membuat makanan terasa kurang enak.

Contohnya, jika ingin mencampurkan keju ke dalam ayam panggang atau roti. Pilih keju mozzarella yang memiliki tekstur cepat meleleh, sehingga cocok untuk dipanggang di atas roti maupun ayam.

3. Perhatikan tanggal kadaluarsa

Foto: Getty Images
Ketika membeli keju, jangan lupa membaca tanggal kadaluarsa dengan cermat. Selain itu, chef Arimbi menuturkan bahwa kemasan keju yang telah dibuka lebih baik dikonsumsi dalam waktu singkat, normalnya keju segar atau produk fresh cheese yang tidak menggunakan bahan pengawet hanya bertahan selama 60 hari sejak hari pengemasan di pabrik.

4. Penyajian keju

Foto: Getty Images
Beda jenis keju, beda juga penyajiannya. Chef Arimbi menjelaskan bahwa setiap keju memiliki ciri khas masing-masing. Contohnya seperti keju Camembert. Sebaiknya dikonsumsi langsung, biarkan dulu selama 30 menit setelah dikeluarkan dari lemari pendingin.
"Keju Camembert bisa dinikmati begitu saja dengan roti ataupun salad. Namun, jika memiliki waktu lebih dan ingin menikmati citarasa agak berbeda, boleh juga dipanggang atau digoreng, tentunya dengan menambahkan beberapa bahan makanan lainnya," jelas Chef Arimbi.

5. Ciptakan resep karya sendiri

Foto: Getty Images
Jangan selalu terpaku pada resep yang sudah ada saja, anda bisa mengaplikasikan keju dengan resep ciptaan sendiri. Rasa gurih dan asin dari keju, tidak hanya cocok untuk padu padan roti saja, namun juga cocok untuk makanan khas Indonesia seperti rendang.

"Saya pernah menaburkan potongan keju camembert di atas rendang. Sebelumnya keju cukup dipanggang dalam oven selama beberapa menit saja biar agak meleleh sedikit. Rasanya sangat lezat, cocok untuk dicoba," tutup Chef Arimbi.

Halaman 2 dari 6
(adr/odi)

Hide Ads