Ketua Indonesia Chef Association Bali (ICA), Komang Adi Arsana pernah menjadi tim masak VVIP. Ia pun berbagi pengalaman bagaimana melayani tamu VVIP. Ditemui detikfood Jum'at (3/3/2017) chef inipun bertutur.
"Saya pernah handle beberapa tamu VVIP negara, standar makanan juga berhubungan dengan koresponden tamu negara. Biasanya diagendakan jauh hari dari bagian rumah tangga yang akan menghubungi bagian F&B dan sudah ditulis daftar makanan," kata Chef Komang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Executive Chef Sanur Paradise itu menyampaikan hal ini di kantornya, Jl By Pass Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Jumat (3/3/2017). Ia pun menyatakan chef di St Regis tempat Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud turut terlibat tim juru masak kerajaan.
"Menu spesial bisa jadi dia datangkan sendiri dan ada keinginan untuk mempromosikan makanan dari daerah asalnya. Menu request itu dia meminta khusus seperti live cooking atau bahan campuran," ujar Chef Komang.
Menu request juga bisa diartikan informasi alergi, gluten free dan vegetarian yang disampaikan koresponden atau tim masak kerajaan. Termasuk jenis makanan yang tidak boleh dimakan menurut ajaran atau keyakinan tertentu.
![]() |
"Dari menu ini, balik lagi ke keamanannya, juga ada kerahasiaan barang dan bahan. Tidak boleh sembarangan kita menceritakan menu raja atau presiden begini, tidak boleh," ucap Chef Komang.
Juru masak yang senang mengolah kuliner Nusantara ini menambahkan kerahasiaan menu raja atau presiden adalah standar keamanan. Termasuk asal atau merek bahan-bahan yang digunakan.
"Tidak boleh kita menyampaikan itu. Kalau kita ekspose itu tanpa sadar mempengaruhi perekonomian juga, jadi food handlers harus merahasiakan bahan-bahan," imbuh Chef Komang.
(adr/odi)