![]() |
Blagden menyebut kombinasi biaya bahan makanan yang tinggi, biaya pelatihan pegawai, dan sedikitnya pengunjung 'memaksa' penutupan restoran ini.
"Karena kami menolak membuat kompromi untuk kualitas dan sumber bahan makanan. Kami juga berkomitmen melatih dan mengembangkan kemampuan pegawai. Kami butuh restoran yang bisa menyajikan rata-rata 3.000 pesanan tiap minggu untuk bisa bertahan," tambah Blagden.
Ia menyebut penutupan keenam restoran ini tidak akan mempengaruhi operasional restoran Jamie Oliver yang lain. Pihaknya akan tetap fokus menjalankan restoran di Inggris dan di luar negeri.
"Di Inggris kami akan fokus pada inti restoran Jamie's Italian dan memperluas merek Barbecoa yang dua lokasi barunya akan dibuka tahun ini," sebut Blagden.
![]() |
Sementara untuk internasional, Jamie Oliver Restaurant Group berencana merilis 22 restoran Jamie's Italian lainnya dengan mitra bisnis yang sekarang. Ada juga rencana menjalankan restoran Australia yang baru diakuisisi perusahaan.
Oliver saat ini memiliki 42 restoran Jamie's Italian di Inggris. Dan lebih dari 36 restoran di luar negeri yang beroperasi dibawah namanya.
"Secara keseluruhan bisnis kami dalam kondisi bagus. Akhir tahun lalu pertumbuhan penjualan kami naik dan penghasilan kami meningkat," ujar Blagden.
Sebelumnya tahun 2015, Oliver menutup toko makanan Recipease miliknya di Notting Hill. Disusul penutupan cabang lainnya di Clapham Junction dan Brighton tahun lalu.
Adapun di tahun 2014 Oliver menyerah menghidupkan kembali 3 dari 4 restoran Union Jack miliknya. Hanya cabang di Covent Gorden, London yang operasionalnya berlanjut.
Selain restoran Italia, di Inggris, Oliver memiliki 4 restoran pizza, 2 toko makanan, 2 restoran Fifteen, 1 Jamie Oliver's Diner, 1 Barbecoa, dan 1 Jamie Oliver Cookery School.