'Mencicipi' Tasmania Melalui Produk Unggulan Salmon, Keju dan Wishky

Jakarta - Tasmania yang ada di selatan Australia ini belum sepopuler Melbourne dan Sydney. Namun punya banyak potensi alam dan makanan berkualitas prima.

Melbourne yang ada di Victoria dan Sydney di negara bagian New South Wales populer sebagai destinasi wisata. Baik untuk menikmati keindahan kota maupun untuk bersantap lezat.

Tasmania yang terletak di pantai selatan Australia dengan luas 68.401 km2 dan populasi lebih dari 515 ribu penduduk ini punya pesona alam, hasil pertanian dan peternakan yang menarik. Meskipun belum populer di luar Australia.

Untuk itulah Matthew Groom MP, Minister for State Growth, Minister for Energy and Minister for Environment, Parks and Heritage Tasmania minggu lalu berada beberapa hari di Jakarta.

'Kami menjajaki berbagai bentuk kerja sama di bidang perikanan hingga basil bumi lain. Pariwisata, food & wine juga menjadi unggulan Tasmania. Sambutan dan komitmen baik dari pemerintah Indonesia sangat menyemangati kami,' demikian ujar Mathhew Groom MP dalam acara santap malam Sabtu (3/9) di Jakarta.

Sebuah acara santap malam 'Tasmanian Gourmet' diadakan oleh Duta Besar Australia, Paul Grigson di kediamannya akhir pekan lalu. Sejumlah tokoh bisnis diundang untuk mencicipi produk-produk unggulan Tasmania. Seperti wine, whisky, keju dan salmon.

Wine Tasmania popular di kalangan pencinta wine karena citarasanya yang unit dan jenisnya yang beragam. Mulai dari Pinot Noir, sparkling wines, Riesling, Chardonnay, Sauvignon Blanc, Cabernet Sauvignon dan Pinot Gris.

Wine unggulan Tasmania yang disajikan meliputi Holm Oak Riesling, Pinot Noir dari Devil's Corner dari East Coast Tasmania dan Josef Chromy Pepik. Tak ketinggalan single malt wishky andalan Tasmania turut dicicipi para tamu.

Lark Distillery Single Malt Wishky yang populer dari Tasmania menarik perhatian tamu. Wishky Tasmania ini dipelopori oleh Bill Lark. Air yang jernih, barley dan iklim yang menunjang membuat whisky ini berkualitas prima.

Hellyers Road Single Malt Whisky yang populer di Eropa ini juga tak kalah menarik. Single malt andalannya bersama jenis whisky lain diproduksi di Burnie, utara Tasmania.

Hasil perikanan yang terkenal dari Tasmania adalah salmon jenis atlantic salmon dan rainbow trout. Sebagai sajian pembuka irisan fillet smoked salmon dari Woodbrigde Smokehouse.

Irisan smoked salmon digulung dengan isian fresh cheese dan taburan daun dill. Woodbridge Smokedhous memproduksi salmon asap dengan cara manual. Selain dipilih khusus ikan salmon segarnya, asappun dihasilkan dari batang pohon apel.

Dari batang pohon apel yang ditanam di area pabrik, dihasilkan kayu bakar untuk mengasap salmon. Aroma harum asap yang fruity membuat fillet salmon makin lembut enak di lidah.

Atlantic salmon yang dagingnya berwarna oranye cerah dengan sapuan lemak merata disajikan dengan bumbu Asia. Soya sauce, gari (acar jahe) dan edamame.

Dengan banyaknya peternakan sapi dan domba, hasil diary product Tasmania juga berkualitas tinggi. Seperti juga beragam jenis keju diproduksi dengan cara traditional dan bahan alami.

Para tamu juga disuguhi smoked cheddar King Island Diary, keju lunar dari South Cape Fine Foods, Mersey Valley Original dan keju Camembert dari perusahaan keju legendaris, Tasmanian Heritage. Semuanya disajikan dalam cheese plate bersama crackers dan anggur black autumn.

'Semoga perkenalan singkat Tasmania ini bisa membuka peluang untuk mengenal Australia lebih luas lagi,' ujar Dubes Australia, Paul Grigson menutup santap malam. (odi/odi)