Hari ketiga WSFC di Manila berlangsung makin seru. Pengunjung makin padat dan acara demo makanan Indonesia juga diminati.
Sore ini pukul 17.30 William Wongso menggelar cooking demo membuat Garang Asem Ayam. Sajian ayam yang berbumbu sederhana khas Solo ini menarik perhatian pengunjung.
Nadine, warga Filipina yang antusias menyambut tawaran pak William untuk membuat garang asam ayam. Sebelum membuat garang asam, Nadine ditanyai soal bumbu yang dipakai. Dari lengkuas, serai hingga daun salam dan cabai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Ciri khas masakan ini pakai daun pisang jadi aromanya enak. Kalau daun pisang keras atau kaku. Panggang saja sebentar baru dipakai membungkus," ujar pak William memberikan tipsnya.
Sambil menunggu garang asam dikukus, garang asam yang sudah disiapkan untuk dicicippun dibagikan.
Pak William memberi tantangan pengunjung untuk mencicipi garang asam ini.
"Kalau kurang asam bisa ditambah kalamansi atau kamias (belimbing sayur). Siapa yang berani mengigit cabai hijau yang ada dalam garang asam?," tantang pak Willliam.
![]() |
"Saya sudah mengigit tiga iris cabai dalam garang asam," jawab Bob yang merah berkeringat mukanya.
"Ayo coba digigit supaya ada rasa sedikit pedas. Supaya makanan kaya akan rasa. Ada demensinya. Rasanya pasti lebih segar," jelas pak William. Satu pengunjung pun mengacungkan jari mengaku telah menggigit satu iris cabai.
Rasa pedas memang kurang disukai orang Filipina. Mereka lebih suka rasa manis dan asam. Karena makan cabai sangat jarang dilakukan mereka.