Selama ini Markobar memang aktif di medsos, hal itu terbukti dari jumlah follower mereka di Instagram dan twitter. Markobar sendiri menjadikan medsos sebagai sarana promosi ampuh untuk menjaring pembeli terutama berusia muda.
Kapten Tim Markobar di WSFC 2016, Satria Agung Wardana mengatakan, hari Kamis (21/4/2016) mereka didatangi oleh warga Indonesia yang telah lama tinggal di Manila.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mereka yang sudah mengetahui keunikan Markobar pun memesan agar menyediakan martabak dengan delapan topping. Namun karena di WSFC martabak dijual setengah loyang perporsi maka untuk menciptakan 8 topping mereka rata-rata memesan dua porsi.
"Kemarin ada yang sampai sengaja pesen 10 porsi atau lima loyang sekaligus," ucapnya.
![]() |
Selain warga Indonesia, warga asli Filipina pun terpincut dengan markobar. Terbukti sejak pertama dibuka pada Rabu 20 April lalu antrian markobar selalu panjang dan ludes sebelum waktunya.
Untuk hari pertama mereka berhasil menjual 130 loyang, kemudian di hari kedua mereka menjual sekira 160 loyang. Khusus hari ini mereka menargetkan bisa menjual hingga 200 loyang lebih.
"Kasihan juga kemarin antrian masih panjang tapi martabaknya sudah habis. Jadi kita data terlebih dahulu agar yang tidak kebagian tidak perlu antre," katanya. (adr/odi)